TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Puluhan Pelajar SMA dan Guru mengikuti sosialisasi Pencegahan Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural (PMI-NP) yang digelar Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematang Siantar di Aula Restoran Bahagia, Jalan Yos Sudarso Tebingtinggi, Selasa (3/3/2020).
Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan MM yang membuka secara resmi sosialisasi itu menyampaikan terima kasih kepada pihak Kantor Imigrasi Pematang Siantar atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Disebutkannya, Sosialisasi ini sangat bermamfaat, terutama bagi generasi milenial di kota Tebingtinggi, karenanya Dia berharap para pelajar dan guru yang hadir nantinya mampu menjadi agen perubahan atau duta keimigrasian dalam memerbaiki cara pandang orang lain terkait Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang hendak pergi ke luar negeri.
“Jadi, sebelum berencana menjadi pekerja migran, kita lebih dulu wajib memenuhi segala ketentuan yang berlaku. Jangan sampai, hidup kita dikemudian hari jadi luntang-lantung di luar negeri,” ucap Wali Kota.
Sedangkan Kepala Imigrasi Pematang Siantar Victor Manurung menyebutkan, sosialiasi ini bertujuan untuk memberi penyadaran bagi segenap lapisan masyarakat selaku Calon Pekerja Migran Indonesia.
Ia mengatakan, masyarakat harus bisa menghindari bujuk rayu atau ajakan dari oknum tertentu dengan iming-iming memeroleh gaji yang besar kalau bekerja di luar negeri.
“Padahal, kenyataan yang sering terlihat, kita bisa saja menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Oleh sebabnya, kita selaku CPMI harus berhati-hati dan cermat jika ada orang yang mengajak bekerja ke luar negeri. Stop TKI non prosedural” pesan Manurung.
Sosialisai itu diisi dengan pemaparan beberapa materi penting terkait keimigrasian yang disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pematangsiantar Victor Manurung dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan kota Tebingtinggi, Iboy Hutapea.-(js)
