Tinjau Ruas Jalan Tol, Gubsu Optimis Kemacetan Arus mudik Bisa Terurai

RAGAM, SUMUT128 Dibaca

MEDAN, WARTATODAY.COM – Gubernur Sumatera Utara Tengkilu Erry Nuradi menyampaikan bahwa kondisi fisik ruas tol di seksi I Tanjung Morawa-Perbarakan sepanjang 10,3 km sudah siap dilalui untuk menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1439 H/2018 M. Begitu juga untuk ruas Helvetia – Marelan akan dapat digunakan sebelum terhubung ke Tanjung Mulia (Belmera).

Hal itu disampaikan Tengku Erry usai meninjau langsung kondisi jalan Tol bersama Kepala BPN Sumut Bambang Priono, Kepala BBPJN Wilayah II Paul Ames Halomoan, Plt Bupati Deli Serdang Zainudin Mars, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan sejumah Pimpinm OPD Propinsi Sumut

Dikatakannya, setelah jalan tol diresmikan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu, ada beberapa seksi yang belum tuntas seperti seksi I dan VII untuk Tanjung Morawa-Tebing Tinggi, serta seksi I Tol Binjai-Medan (Tanjung Mulia). Namun saat ini sejumlah bagian sudah siap dan dapat dilalui untuk digunakan sebagai pengurai kemacetan saat memasuki arus mudik/balik Lebaran tahun ini.

“Kita tahu untuk menggunakan jalan tol dari Medan, itu pintu Tol Tanjung Morawa cukup panjang macetnya. Jadi untuk seksi I (Tanjung Morawa-Perbarakan) sudah selesai dan menambah panjang jalan tol yang selama ini ada. Yang terpenting adalah bisa mengurai kemacetan itu,” ucapnya.

Disebutkan Gubsu, bahwa untuk seksi VII (Sei Rampah – Tebingtinggi) hanya menyisakan tiga bidang lagi yang dalam proses konsinyasi dan diharapkan proses pembebasan lahannya selesai. Pun begitu, pembanguanan katanya terus berjalan dan sedang pengerasan. Sehingga ditargetkan selambatnya selesai akhir tahun mendatang. Dengan demikian seluruh ruas tol mulai dari Binjai hingga Tebingtinggi sudah bisa dimanfaatkan menjelang 2019.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik BPN, Jasa Marga, Waskita Karya, Kementerian PU-PR, dan juga pengelola MKTT (Medan-Kualanamu-Tebingtinggi) serta kepala daerah yang banyak mendukung pembebasan lahan dan masyarakat yang ikut membantu. Karena pembangunan tidak hanya sampai di sini saja, tetapi juga direncanakan sampai Siantar, Parapat, dan Kuala Tanjung yang merupakan rencana Trans Sumatera,” paparnya

Sementara untuk penggunaan ruas Tol Tanjung Morawa-Perbarakan sepanjang 10,5 km, kata Tengku Erry, kemungkinan akan dapat dibuka segera. Prosesnya menunggu perizinan dan penyesuaian tarif serta kesiapan lainnya. Sedangkan menjelang Lebaran, akan diberikan gratis kepada masyarakat selambatnya H-7, meskipun semuanya tergantung kepada proses izin yang terus didorong agar secepatnya dikeluarkan. “Secara fisik ini sudah bisa kita gunakan. Jadi informasi yang saya terima, meskipun belum 10 persen, tetapi bisa digunakan untuk mengurai kemacetan,” katanya.

Terkait masalah pembebasa lahan, Direktur Teknik PT Jasa Marga Kualanamu Tol Agus Choliq mengatakan bahwa untuk seksi VII Tanjung Morawa-Tebingtinggi terkendala pada persoalan ahli waris, sehingga secara prinsip masyarakat sudah bersedia melepaskan tanahnya. Ada tiga bidang yang sedang dalam proses konsinyasi. Sehingga pada umumya, di lapangan tidak ada masalah. Diperkirakan akan selesai Oktober mendatang.

“Untuk penggunaannya (arus mudik lebaran) mungkin H-7 sampai H+ (pasca lebaran). Mudah-mudahan Jumat (8/6/2018). Jadi begitu keluar (izinnya), Sabtu (9/6/2018) kami bisa fungsionalkan. Kalau untuk jumlahnya rata-rata 15 ribuan perhari, dan diperkirakan nanti saat lebaran bisa melonjak ke 27 ribuan,” terangnya.

Sedangkan untuk seksi I Binjai-Medan, dari 2,7 km sudah dapat digunakan dari mulai pintu tol Helvetia ke pintu tol Marelan. Tinggal menunggu penyelesaian 1,5 km lagi dari Marelan ke Tanjung Mulia.- (rel/hms)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *