TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengingatkan, para mahasiswa yang sudah menjalani wisuda memikul tanggung jawab sebagai cendikiawan, yang berfikir, bersikap dan bertindak harus intelektual. Terlebih wisudawan Akademi Keperawatan yang nanti dalam menjalankan profesinya bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tebingtinggi diwakili staf ahli Bidang Hukum dan Politik Bambang Sudaryono dalam acara wisuda 31 Mahasiswa Akper Bina Husada Tebingtinggi, Rabu (12/12/2018), di gedung Balai Kartini jalan Imam Bonjol kota setempat.
Dsampaikan Wali Kota, pada hakekatnya pendidikan merupakan upaya pemberian pengalaman bagi peserta didik dan ini menjadi stimulus bagi perubahan prilaku potensial peserta didik.
“Peserta didik setelah mengikuti pendidikan mempunyai pengalaman baru yang tidak dimiliki sebelumnya dan kemampuan ini menjadi modal dasar bagi pengembangan diri lebih lanjut untuk menjawab tantangan hidup,” ujarnya
Acara wisuda, kata Aali Kota, merupakan tradisi bagi setiap perguruan tinggi dan mengandung arti penting yakni pengukuhan dan pengakuan bahwa setiap wisudawan/wati telah masuk dalam fase kehidupan yang lebih berwawasan akademik yang ditunjukkan dalam pemikiran dan tindakan yang profesional dan lebih maju.
“Perlu diingat pula, menuntut ilmu tidak pernah berhenti kecuali sampai ke liang lahat, saat ini sedang terjadi revolusi industri 4.0 yang akan mengurangi peran manusia kepada mesin robot, digital dan electrik, untuk itu kita harus mampu mencari peluang yang tidak bisa dikerjakan robot,” tegasnya
Disebutkan Wali Kota, mesin-mesin tersebut tidak memiliki perasaan, tidak punya kreatifitas dan inovasi, peluang inilah yang harus dapat dimanfaatkan oleh setiap manusia, katanya.
Untuk itu, Wali Kota kembali mengingatkan para wisudawan/wati agar mengimplementasikan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat melalui pengabdian yang sebaik-baiknya, jangan cepat puas bergerak maju lakukan terus menerus, tanggungjawab utama adalah kepada diri sendiri, orang tua, masyarakat serta bangsa dan negara.- (js)
