TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menerima kunjungan dari sejumlah organisasi seperti Aliansi Mahasiswa Tebingtinggi (AMTT), Al- ittihadiyah dan lainnya, dalam rangka mengulas kajian pembangunan UINSU dan menyatakan sikap dukungan.
Kehadiran sejumlah oeganisasi itu diterima Wali Kota didampingi Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian dan Kepala Badan Kesbangpol Zubir Husni Harahap, di Lantai IV Balai Kota, jalan Sutomo kota setempat, Kamis (11/2/2021).
Mengawali pertemuan, Wali Kota memaparkan tentang perjalanan awal rencana Pembangunan UINSU dilokasi yang dulunya adalah Akbid Pemko Tebingtinggi, Walikota menjelaskan bahwa Akademi Kebidanan Pemerintah Kota Tebingtinggi dibangun atas ijin Pemerintah Pusat untuk meningkatkan SDM didaerah sehingga berdirilah Akademi Kebidanan Kota Tebingtinggi.
“Sesudah Akademi Kebidanan ini berdiri, pada tahun 2014, muncul UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pembagian urusan pendidikan ini dibagi 3; Tingkat pertama TK sampai SMP urusan pemerintah kabupaten/kota, tingkat SMA, SMK, SLB urusan pemerintah provinsi, Perguruan Tinggi urusan Pemerintah Pusat.
Karena Undang-undang itu terbit maka muncullah ketentuan 3 menteri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, yang menyatakan Akademi Kebidanan itu dibatasi masa operasinya sampai pada Tahun 2020, setelah itu Akbid tidak boleh beroperasi” Jelas Wali Kota.
“Pemerintah Kota/Kabupaten tidak boleh mengurus Pendidikan Tinggi, oleh karena itu kita menginginkan SDM di Tebingtinggi ini meningkat, kita punya aset, sudah dibangun sekolahnya seperti itu, hingga kita pergi ke Universitas Sumatera Utara (USU), supaya USU buka di Tebingtinggi, namun batal. Kita pergi ke Kementerian Kesehatan, mereka sudah tak mampu lagi karena dalam situasi covid 19, hingga kita pergi ke kementerian agama menyampaikan agar UIN bisa dibuka di Kota Tebingtinggi ini, mereka menyatakan akan segera membuka disini, dengan demikian operasinya tinggal mereka laksanakan, kalau kita menyerahkan itu kepada mereka, jelas Umar
“Kita pergi ke Jakarta, kita baru menandatangani kesepakatan (letter of intent), disamping bersama dengan tim melihat aset apa yang akan diserahkan. Kemudian, setelah dihitung aset tersebut berjumlah 15 miliar. Maka harus mendapat persetujuan dan rekomendasi dari DPRD, diberikan penjelasan kepada DPRD” terang Wali Kota.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Aliansi Mahasiswa Tebing Tinggi (AMTT) Peter Munthe menyatakan, mereka Aliansi Mahasiswa Tebingtinggi mendukung, karena kemajuan suatu kota juga harus didukung dengan kemajuan Sumber Daya Manusia-nya, tentunya kita harus memiliki tempat untuk kuliah untuk bersekolah
Diwaktu yang sama Wali Kota juga menerima pernyataan dukungan dari kalangan cendikiawan dan pemuda yakni Ketua Dewan Pengurus Daerah Al-Ittihadiyah, Barisan Muda Al-Ittihadiyah, Angkatan Putri Al-Wasliyah, Pengurus Daerah Al-Wasliyah, Pengurus Daerah Ikatan Guru dan Dosen Al-Wasliyah, Pengurus Daerah HIMMAH Al-Wasliyah dan Pengurus Daerah Ikatan Pelajar Al-Wasliyah.- (js)