TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM –
Wali Kota Tebingtinggi menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2021, pada Rapat Paripurna DPRD Tebingtinggi, Rabu sore (13/4/2022) di Ruang Rapat DPRD Tebingtinggi.
Rapat Paripurna Penyampaian nota pengantar LKPJ yang dipimpin Ketua DPRD Basyaruddin Nasution itu awalnya dijadwalkan dilaksanakan pada Pukul 10.00 WIB, tapi sempat diskors karena kehadiran anggota DPRD tidak memenuhi kuorum.
Dimana Sekretaris DPRD (Sekwan) Tebingtinggi, M Saat Nasution saat membacakan absensi kehadiran para anggota DPRD menyebutkan kehadiran anggota dewan hanya 12 dari 25 orang anggota dewan yang ada.
Tidak kuorum,nya kehadiran beberapa anggota dewan, mengakibatkan rapat paripurna diskors sampai jam 14.00 WIB. “Rapat paripurna tidak memenuhi kuorum. Kami sampaikan rapat ini tidak dapat dilanjutkan, rapat kami skors,” ujar Ketua DPRD Tebingtinggi, Basyaruddin Nasution yang menjadi ketua pimpinan sidang.
Rapat Paripurna Penyampaian LKPj Tebingtinggi Tahun Anggaran 2021 akhirnya dibuka kembali pada pukul 14.00 Wib, dan dinyatakan kuorum setelah bertambahnya kehadiran anggota DPRD lainnya. Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan pun kemudian menyampaikan nota pengantar LKPj Tahun Anggaran 2021.
Dalam pidato nota pengantarnya, Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan kebijakan pokok yang ditempuh dalam APBD Kota Tebingtinggi TA 2021 diprioritaskan untuk penanganan kesehatan dan dampak ekonomi terutama agar dunia usaha tetap hidup, penyediaan jaringan pengaman sosial.
“Kita juga memperhatikan bidang pendidikan, peningkatan infrastruktur dan tenaga kerja serta mengoptimalkan belanja daerah,” kata Umar tamg hadir bersama Wakil Wali Kota H.Oki Doni Siregar dan Sekdakot Muhammad Dimiyathi.
Dikatakannya, nota pengantar hanya menyampaikan ringkasan kinerja atas program dan kegiatan berdasarkan wajib dan urusan yang dilaksanakan serta laporan keuangan TA 2021.
“Laporan keuangan sudah diaudit. Kita (Tebing Tinggi) telah berhasil mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 4 kali secara berturut-turut,” ungkapnya.
Nota pengantar Wali Kota selanjutnya dibacakan Wakil Wali Kota, menerangkan laporan keuangan APBD TA 2021 yakni pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp 738 miliar lebih bertambah menjadi Rp 759 miliar lebih dan direalisasikan sebesar Rp 692 miliar lebih. “Pencapaian realisasi pendapatan Daerah sebesar 91,13 persen,” katanya.
Untuk belanja daerah ditargetkan Rp 776 miliar lebih berkurang menjadi Rp 767 miliar lebih dan terealisasikan sebesar Rp 668 miliar lebih atau 87,10 persen.
Dipaparkan Oki Doni, pencapaian kinerja atas penyelenggaraan urusan pemerintahan yakni Urusan wajib pendidikan, kesehatan, PUPR, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, sosial, tenaga kerja.
Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pangan, lingkungan hidup, adminstrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat, pengendalian penduduk.
Urusan wajib perhubungan, Komunikasi dan informatika, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, kepemudaan dan olahraga.
“Pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang disampaikan tentu banyak kekurangan. Dalam kesempatan ini, kami berharap masukan dan koreksinya,” kata Oki.
Rurut hadir dapam rapat Paripurna DPRD itu unsur Forkompimda, pimpinan OPD, Camat dan Lurah sekota Tebingtinggi.- (red)