TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tebingtinggi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke IX untuk memilih pengurus MUI periode 2020-2025, di Gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Rabu (17/12/2020).
Pelaksanaan Musda yang memgambil tema “Meneguhkan peran majelis ulama indonesia dalam mempererat ukhuwah serta persatuan umat” itu, silakukan dengan protokol kesehatan.
Ketua MUI Sumatera Utara (Sumut) Prof Abdullah Syah mengharapkan musyawarah ini mendapat berkah dari Allah SWT dan mendapat petunjuk kita semua untuk memilih ketua dan pengurus baru untuk Lima tahun ke depan.
“Mudah mudahan pemilihan kali ini orangnya sesuai dengan yang diharapkan oleh daerah dan pimpinan daerah , musyawarah tentu tidak akan membawa sesuatu pertentangan karena segala sesuatunya di musyawarahkan, karenanya tidak akan membuat perpecahan atau perselisihan,” harapnya
Menurut Abdullah, perlu dipilih orang yang terbaik untuk jadi pengurus Majelis Ulama ini agar supaya tugas-tugas ke depannya lebih baik lagi, MUI merupakan payung dari pada umat Islam yang akan memberikan penerangan kepada umatnya dan harus memberikan bimbingan,
“Siapapun yang terpilih itulah yang terbaik, jadi kita menerima hasil musyawarah kalau sudah terpilih jangan ada lagi yang tidak menerima, jangan ada lagi yang mengkritik dan lain sebagainya. Hasil musyawarah itu hasil bersama walaupun kita tidak setuju tapi hasil musyawarah kalau sudah hasil musyawarah itu merupakan persetujuan kebersamaan kita semua diterima dan kita,” pesannya.
Senada, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan juga mengharapkan dalam musyawarah ini, bermusyawarah jangan ada perkelahian hanya gara-gara memperebutkan kedudukan sebagai ketua dan Musda ini agar cepat selesai dilaksanakan.
“Ada juga yang menyatakan bahwa tak ada yang dibantu oleh Pemerintah Kota Tebingtinggi kepada MUI Kota Tebingtinggi , padahal Pemerintah Kota Tebingtinggi telah memberikan bantuan sebesar Rp200 juta kepada MUI untuk membantu kegiatan MUI dan hanya sekedar itu yang bisa kita berikan kepada MUI, karena anggaran APBD Kota Tebingtinggi sangat minim,” jelas Wali Kota
Umar Zunaidi juga menyampaikan, keberadaan MUI ini sangat dibutuhkan di daerah manapun juga, sebagai pelindung dan payung. Apa lagi menyangkut kepada kemiskinan, kepada pengangguran agar bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk menjauhi kekufuran.
“kedepannya MUI bisa mengajak umat untuk dapat kiranya melakukan pekerjaan pekerjaan amar ma’ruf dan nahi mungkar,” sebutnya.- (js)