Target Proyek Tol Tebingtinggi – Serbelawan Selesai Akhir 2020

KSP Febri Celvin Teletepa didampingi Direktur Operasi I PT Waskita Didit Umar Prihadi dan Direktur PT Hamawas Wikumukti saat melihat master plan pembangunan tol Tebingtinggi – Serbelawan. (wartatoday)

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) menargetkan proyek pembangunan jalan tol Tebingtinggi – Serbelawan dan Tebingtinggi – Kuala Tanjung selesai pada akhir tahun 2020.

Demikian disampaikan Direktur PT Hamawas, Wikumukti saat menggelar doa bersama dan syukuran dimulainya pekerjaan jalan tol ruas Tebingtinggi – Serbelawan SAT 0+000 sampai dengan 30+300 seksi 3 di Lokasi PTPN 3 Kebun Rambutan Jalan Tebingtinggi Dolok Masihul Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai, Rabu (24/7).

Direktur PT Hamawas Wikumukti mengatakan bahwa tol yang akan dikerjakan ini adalah total sepanjang 143, 5 kilometer ini meliputi tol Tebingtinggi – Kuala Tanjung dan Indrapura, kemudian tol seksi 30,3 kilometer Tebingtinggi – Pematang Siantar dan selanjutnya menuju Destinasi wisata Parapat Dano Toba.

Untuk mencapai target percepatan pembangunan tol tersebut butuh kerja dan sinergi kita bersama. ” Ini proyek kita bersama dan butuh kerjasama secara bersama sama dengan steak holder yang ada,” kata Wikumukti.

Menurut Wikumukti, dalam pembangunan jalan tol ini banyak kepala daerah yang memberikan dukungan serta support dalam hal pembebasan lahan ganti rugi serta percepatan ganti rugi kepada masyarat yang tanahnya kena dengan jalur tol. Sedangkan kepada Direksi PTPN 3, pihak PT Hamawas juga mengucapkan terima kasih dimana sudah memberikan izin pembangunan jalan tol walaupun belum dibayar, ucap Direktur Hamawas.

Sementara Direktur Operasi I PT Waskita Karya, Didit Umar Prihadi mengatakan bahwa hari ini bukam kegiatan graund breaking, tetapi kegiatan hari ini adalah kumpul bersama dan doa bersama atas pembangunan jalan tol Tebingtinggi – Serbelawan. Dalam hal ini yang terpenting dukungan steak holder. “Ruas tol Tebingtinggi – Siantar sepanjang 30 km target buka jalan untuk musim kering saat ini, dimana ada jembatan sungai sebanyak 5 titik, pekerjaan ini cukup berat dan ini merupakan tanggung jawab yang kita kerjakan,” ujarnya.

Didit membayangkan jika tol trans ini tersambung hingga Banda Aceh, maka kecepatan dan efisiensi waktu yang ditempuh jauh dari jalur normal yang ada saat ini.

Sedangkan dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Febri Celvin Teletepa menjelaskan kegiatan ini bukan ground breaking, kalau kegiatan itu yang hadir adalah Presiden ataupun Wakil Presiden, tetapi kegiatan ini adalah syukuran dan doa bersama untuk proses kerja, proyek tol Kuala Tanjung Tebingtinggi dan Tebingtinggi Siantar, mengapa tol ini harus di kerjakan, ini adalah cerminan program percepatan pembangunan Presiden Jokowi dimana setiap program ini untuk menumbuhkan perekonomian setempat, jika tembus pelabuhan Kuala Tanjung akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang baik. “Terima kasih PTPN 3 dan Kakanwil BPN setempat karena cepat melakuan pembebasan lahan,” jelasnya.

Menurut Febri, pihaknya sangat menyambut baik dimana Waskita dan Hutama Karya yaitu BUMN yang diberikan kepercayaan dan bekerja dengan baik dalam melaksanakan proses percepatan pembangunan.

Tampak hadir Forkompinda Provinsi Sumatera Utara, Forkompinda Kabupaten Sergai dan Forkompinda Kota Tebingtinggi,-(red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *