TEBING TINGGI, WARTATODAY.com – Unit Reskrim Polsek Padang Hilir, Resor Tebing Tinggi berhasil mengungkap kasus pencurian kenderaan bermotor (Curanmor), yang dilakukan oleh dua orang pelaku berinisial BP (24) dan AAS (22).
Kejadian berawal pada Selasa sore (12/11/2024) ketika korban Liawati (35) memarkirkan sepeda motor N Max miliknya didepan kamar kosnya di Jalan Kenari, Kelurahan Bagelen Kota Tebing Tinggi. Setelah sekitar satu jam berada didalam kamar, korban menyadari sepeda motor miliknya sudah tidak ada. Teman korban sempat mengejar pelaku, namun pelaku mengancam dengan senjata tajam berupa pisau yang berbentuk seperti pistol.
Kasi Humas Polres Tebing Tinggi Iptu Mulyono pada Minggu (17/11) menyatakan, bahwa usai menerima laporan tersebut, tim Reskrim Polsek Padang Hilir melakukan penyelidikan dan informasi yang didapat mengarah kepada pelaku BP.
Pada Jumat malam (15/11), petugas pun melakukan penangkapan terhadap BP yang saat itu berada dirumah orang tuanya di Kerompol Desa Paya Lombang, Serdangbedagai (Sergai).
Dari pengakuan pelaku BP, saat itu dia melakukan aksinya bersama seorang rekannya. Selanjutnya pada hari Sabtu dini hari (16/11), petugas kembali melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku AAS dari sebuah kamar hotel di Sei Rampah, Sergai.
“Dari kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dan satu unit senjata tajam berbentuk Pistol. Diketahui kedua pelaku merupakan residivis kasus curanmor pada 2022 lalu diwilayah Simalungun”, teranf Kasi Humas.
Menurutnya, sepeda motor hasil curian tersebut sudah dijual kepada seseorang di Medan seharga Rp. 9 juta, dan hasil penjualannya digunakan untuk bermain judi slot dan foya foya.
“Kini kedua pelaku sudah diamankan di RTP Polsek Padang Hilir untuk penyidikan lebih lanjut. Keduanya akan dijerat dengan pasal pencurian dengan pemberatan”, tutup Kasi Humas Polres Tebing Tinggi.- (Red/jj)