TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Tebingtinggi, sekitar 3.222 rumah warga yang berada di 5 kecamatan di Tebingtinggi terendam air, Jumat (27/11/2020). Selain merendam rumah warga, air juga menggenangi beberapa ruas jalan inti kota serta fasilitas umum lainnya.
Banjir yang merendam sebahagian Kota Tebingtinggi ini diakibatkan meluapnya aliran air Sungai Padang ditambah guyuran hujan sejak pukul 03.00 Wib dini hari tadi. Debit air di Sungai Padang diketahui mulai naik sejak Kamis malam dan warga sekitar sudah dihimbau oleh Camat Rambutan Marwansyah Harahap agar tidak terlalu lelap tidur untuk mengantisipasi datangnya bencana banjir.
Pantauan wartawan dibeberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Rambutan, Padang Hulu dan Tebingtinggi Kota, debit air sudah mencapai 1 meter lebih atau mencapai dada orang dewasa. Banjir yang terparah melanda daerah sektor III Kelurahan Bandar Utama dan Kampung Semut. Selain itu beberapa fasilitas umum seperti Jalan Teri, Jalan Bawal, Jalan Gabus, Jalan Senangin serta beberapa sekolah dan Pasar Inpres tidak luput dari genangan air.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Tebingtinggi Wahit Sitorus saat di Posko Penanggulangan Banjir Jalan Anturmangan menjelaskan, banjir ini merupakan akibat debit air yang tidak tertampung lagi dari hulu Simalungun yang meĺuap di Sungai Padang Tebingtinggi.
” Data sementara sekitar 3.222 kk dari 6.750 jiwa yang tersebar di 5 kecamatan dan 13 kelurahan yang ada. Saat ini kita sudah mendirikan posko-posko penanggulangan banjir di beberapa titik yang mengalami banjir terparah,” kata Wahit.
Saat ini BNPB Kota Tebingtinggi bersama TNI/Polri sedang berusaha dan bekerja keras dilapangan untuk evakuasi para orang tua, ibu hamil dan anak-anak sekaligus membangun dapur umum, ujar Wahit Sitorus.
Sementara itu, Kepala Lingkungan I Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan Muhammad Erwan kepada wartawan menjelaskan, debit air di aliran Sungai Padang diketahui mulai naik sejak tadi malam. Banjir ini kerap terjadi dipenghujung tahun.
” Khusus di Jalan Anturmangan Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan Tebingtinggi, kita sudah mengantisipasi bencana banjir ini dengan menghimbau warga untuk berjaga-jaga,” kata kepling. (ibb)