Dampak dari pandemi Covid-19 terhadap sektor ekonomi sangat dalam, karena pandemi virus yang bermula dari kota Wuhan, Cina itu, telah melemahkan sisi terpenting ekonomi. Tentunya hal ini diperparah lagi sejalan dengan tidak adanya kepastian kapan Pandemi Covid-19 ini akan berakhir.
Di Indonesia sendiri salah satu sektor perekonomian yang mengalami dampaknya adalah dibidang Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), sementara kita ketahui bersama, selama ini Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Mereka adalah ujung tombak perputaran ekonomi dalam negeri.
Terganggunya sektor bidang UMKM tidak hanya membuat pusing pemerintah pusat, namun Kepala-kepala Daerah juga harus bekekerja keras untuk melakukan terobosan dan upaya-upaya guna membangkitkan ekonomi daerah mereka yang kondisinya goncang dihantam Pandemi tersebut.
Begitu juga di Kota Tebingtinggi, pandemi Virus Corona (Covid-19) ini telah turut memukul perekonomian di kota ini, salah satunya adalah di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sementara sektor ini merupakan salah satu andalan perekenomian kota Tebingtinggi selama ini.
Melemahnya sektor UMKM ini tentu harus diwaspadai karena akan menimbulkan dampak lebih buruk bagi perekonomian. Sebab, bila sektor UMKM terganggu, akan sangat berdampak banyaknya masyarakat kehilangan pendapatan.
Pemerintah Kota (Pemko) yang dinahkodai Umar Zunaidi Hasibuan, terlibat menyadari betul hal tersebut, karena sejak melemahnya perekonomian kota ini khususnya di sektor UMKM pasca mencuatnya Pandemi Covid-19 ini, disamping menjalankan program-program pemerintah pusat serta memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat dan pelaku UMKM yang terdampak Pandemi tersebut.
Pemerintah Kota Tebingtinggi juga terus berupaya mendorong penguatan ekonomi Usaha Menengah Kecil dan Mikro, dengan membuat berbagai kebijakan dan terobosan guna menyelamatkan sekaligus membantu UMKM dalam mempertahankan serta mengembangkan usahanya.
Memberikan perhatian serius untuk pengembangann di sektor UMKM, memang bukanlah hal yang baru bagi Pemko Tebingtinggi, sebab jauh sebelum Pandemi Covid-19 ini, pemerintah Kota Tebingtinggi dibawah Kepemimpinan Umar Zunaidi Hasibuan, cukup serius untuk pengembangan UMKM ini. Hal ini terlibat dari berbagai program yang selama ini dibuat di bidang pengembangan UMKM itu, karena sejalan dengan visi kota Tebingtinggi sebagainkota Jasa dan Perdagangan.
Tapi kehadiran pandemi Covid-19 yang mengganggu Perekonomian masyarakat khususnya UMKM ini tentu diluar dugaan sebelumnya, hingga mau tidak mau Pemko tebingtinggi dibuat harus lebih kerja keras lagi untuk lebih mempercepat berbagai program dalam upaya meningkatkan geliat perekonomin masyarakat di kota ini.
Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan juga mengakui, pandemi Covid -19 yang terjadi saat sekarang ini menyebabkan kita harus berpikir keluar daripada kebiasaan kita yang ada selama ini, kita berada pada situasi yang tidak normal. Tapi kita harus tetap eksis untuk menjalankan usaha kita dengan sebaik-baiknya.
Apalagi menurutnya, berdasarkan pengamatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa kota Tebingtinggi ini bukanlah yang terparah ekonominya akibat hantaman pandemi Covid-19.
“Kalau secara global mungkin di Amerika sampai terpuruk 70 persen UMKM nya tutup, begitu di Singapore menurun termasuk di Jakarta dan Sumatera Utara, sedangkan di Kota Tebingtinggi walaupun menurun tetapi tidak signifikan. Bahkan menunjukkan angka-angka yang cukup trend positif kedepan,” ungkap Wali Kota dalam satu acara bertemakan UMKM belum lama lama ini.
“Jadi kita harus mengambil peluang-peluang daripada apa yang ada sekarang ini untuk kedepan. Artinya tidak ada sesama UMKM saling bersaing tetapi bekerjasama dalam meningkatkan daya saing,” katanya.
Lakukan Sejumlah Langkah dan Terobosan
Kembali kepada upaya dan terobosan dalam pengembangan UMKM masyarakat tadi, tercatat, ada banyak langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Tebingtinggi untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.
Wali Kota melakukan jemput bola dengan mendatangi langsung Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis. Ada beberapa point yang dimohonkan Umar Zunaidi, yakni kemudahan kemudahan sertifikasi halal, dukungan keikutsertaan UMKM Tebingtinggi di marketplace, pameran UMKM virtual Kota Tebingtinggi dan dukungan untuk pameran UMKM Kota Tebingtinggi diluar Provinsi serta bantuan untuk pengembangan UMKM di Kota Tebingtinggi.
Permohonan itu di respon langsung Kadis Perdangagan Pemperov Sumut dan menyampaikan kesiapan mereka untuk membantu pengembangan UMKM kota Tebingtinggi.
“Kita akan membantu pengembangan UMKM Tebingtinggi, mulai dari bantuan sertifikasi halal, keikutsertaan pada marketplace dan kita sepakat akan membantu memberikan peralatan keperluan aktivitas UMKM di Kota Tebingtinggi yang segera akan kita berikan melalui Dinas Perdagangan Tebingtinggi” ujar Riadil Akhir Lubis merespon permohon Wali Kota Tebingtinggi.
Belum lama ini, Pemerintah Kota juga memberikan bantuan berupa bibit ikan dan bibit pohon jambu di kelurahan Pinang Mancung Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi. Kegiatan ini merupakan stimulan dalam rangka penambahan pendapatan masyarakat.
“Pembagian bibit ikan dan penaburan bibit ikan di drainase utama di Kampung Bulian ini memang kita programkan yang salah satu kaitannya pemulihan ekonomi masyarakat didaerah ini khususnya dimasa pandemi COVID-19,” ucap Wali Kota.
Sedangkan pemberian bibit jambu madu itu untuk ditanam di pemukiman masyaakat agar daerah ini menjadi klaster buah-buahan khususnya jambu madu. Kalau sudah berhasil diharapkan kawasan itu nantinya akan menjadi “kampung Jambu Madu”
Menurutnya, akibat pandemi ini, banyak sekali masyarakat yang terdampak ekonominya karena berkurangnya pembeli dari produk-produk mereka dan tentunya sebagai pengusaha UMKM mereka harus bergeliat dan kreatif untuk mendapatkan peluang-peluang baru.
Bulan lalu, Pemerintah Kota Tebingtinggi, juga melakukan menyalurkan kredit kepada pelaku UMKM kota Tebingtinggi yang dirangkai dengan kegiatan Business Matching.
Pada kesempatan itu, Umar Zunaidi menjelaskan, dalam rangka percepatan akses keuangan daerah Kota Tebingtinggi telah dibentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan program Business Matching percepatan akses keuangan UMKM melalui optimalisasi penginputan data UMKM calon debitur KUR pada Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Dan menurutnya salah salah satu upaya untuk mendukung program itu adalah dengan melakssnakan kegiatan Business Matching serta penyaluran kredit pada usaha micro dan kecil tersebut adalah salah satu upaya.
“Tujuan kita dengan program ini akan meningkatkan kesempatan masyarakat UMKM dalam mengakses dan memanfaatkan layanan jasa keuangan. Lalu meningkatkan pengetahuan dan rasa aman layanan keuangan serta menambah kualitas pengetahuan produk dan layanan jasa keuangan,” sebut Umar Zunaidi.
Langkah Inovatif
Teranyar, masih dalam program sektor Ekonomi Kerakyatan, Pemko Tebingtinggi, kembali membuat langkah yang luar biasa, dengan memperkenalkan (Launching) Aplikasi Mu-Tans (Murah Transaksi) serta penyerahan Jaket, helm identitas Mu-Trans dan e-Wallet
Pengenalan Aplikasi Mu-Trans itu dirangkai dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Prospek Ekonomi Kota Tebingtiggi dan Pameran Virtual UMKM 2020 sekaligus Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemko Tebingtinggi dengan Bank Indonesia (BI) perwakilan Propinsi Sumatera Utara (Sumut).
Hari ini kita akan launching transportasi online yang diberi nama ‘Mutrans’. Aplikasi transportasi online Tebingtinggi merupakan startup transportasi online berbasis lokal yang dikembangkan langsung Pemko Tebingtinggi,” ujar Wali kota Tebingtinggi saat menyampaikan sambutan pada peresmian Apliasi Mu-Trans itu, kamis Lalu.
Aplikasi Mu-Trans ini sendiri diberdayakan khusus layanan Beca bermotor atau biasa disebut Betor di kota Tebingtinggi. Seperti halnya aplikasi ojek online yang sudah ada di Indonesia, khusus di kota Tebingtinggi kita punya Betor online, dengan sistem cashless yang telah dibantu oleh Bank Indonesia dan BRI.
Mereka nantinya mencakup layanan antar jemput penumpang, kuliner, UMKM, apotik, toko, e-Warung dan kedepan akan berkembang kelayanan jasa yang lebih luas lagi. Harapannya dengan kehadiran Mut-rans mampu membantu menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Inovasi ini dipersembahkan kepada masyarakat kota Tebingtinggi dan dengan dukungan yang kuat dari seluruh pihak, Pemerintah kota optimis kota Tebingtinggi mampu bergegas memulihkan bahkan meningkatkan ekonomi” ujar Kadis Kominfo Tebingtinggi Dedi Paulian Siagian selaku Dinas yang menangani Mut-Tran itu pada kesempatan itu pada Wartawan.
Untuk mendukung meyempurnakan langkah langkah itu, Pemko Tebingtinggi juga langsung melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara (Sumut).
Program signifikan dari perjanjian kerjasama ini adalah dukungan BI untuk pelaksanaan Mut-Tans di Kota Tebingtinggi yang dianggap menjadi terobosan inovasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dukungan dan apresiasi atas langkah, program dan inovasi yang dilakukan Pemko Tebingtinggi dalam membangkitkan perekonomian rakyat ditengah pandemi sekarang ini juga, datang dari Pemerintah Propinsi Sumut.
Gubernur Sumut yang diwakili Kadis Perdagangan Riadil Akhir Lubis yang hadir diacara itu menyampaikan, inovasi yang dilakukan Pemko Tebingtinggi sudah bagus. Sebab pandemi ini telah memaksa kita untuk melakukan penyesuaian berbagai segi kehidupan termasuk segi perdagangan, pembeli dan penjual.
“Program ini sangat bagus karena salah satu langkah yang dilakukan untuk membantu pelaku UMKM di Tebingtinggi dalam memasarkan produknya, sekaligus menjaga pelaku UMKMÂ menjalankan usahanya dimasa Kebiasaan Baru (New Normal),” kata Riadil.
Gunakan Produk Tebingtinggi
Disamping melakukan berbagai program seperti inovasi, bantuan dan pembinaan terhadap ekonomi rakyat, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan juga tak lupa mengingatkan serta mengajak segenap warga mastarakat kota ini untuk bersama mendukung perekonomian rakyat dengan menggunakan produk usaha yang berasal dari kota Tebingtinggi.
Imbauan itu disampaikan Wali Kota melalui Juru bicara Pemko Tebingtinggi Dedi Parulian Siagian kepada wartawan dibalai kota
Dikatakan Dedi, Pemko Tebingtinggi tidak berhenti hanya dengan progtam yang telah dibuat dalam upaya memulihkan situasi ekonomi dimasa Covid-19 yang berdampak kepada sejumlah usaha. Tapi akan terus dilakukan ini inovasi dan kenijakan lain, dalam upaya membangkitkan daya beli masyarakat.
Namun, lanjut Dedi, berkembangnya UMKM itu sangat membutuhkan dukungan dari warga masyarakat, dengan cara mengutamakan produk-produk UMKM Kota Tebingtinggi dalam belanja dan menggunakan hasil usaha Tebingtinggi.
Dengan adanya dukungan dan kesadaran warga masyarakat dalam menggunakan produk lokal maka upaya pemulihan ekonomi di Tebingtinggi dapat terwujud. Disamping itu tentunya dengan inovasi dan kreatifitas para pelaku UMKM diharap mampu meningkatkan produktivitas.
“Karenanya kami mengajak, mari sama-sama kita dukung produk UMKM kota Tebingtinggi, kita beli produknya. Jangan putus asa, tumbuhkan kreatifitas dan inovasi, mari sama-sama bersinergi memulihkan ekonomi di Kota kita,” ajak Dedi Siagian
Penutup
Melihat berbagai upaya dan terobosan inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah kota Tebingtinggi dalam upaya membangkitkan perekonomian warga khususnya pelaku UMKM yang terdampak akibat Pandemi Covid-19, sudah cukup bagus dan kita tidak meragukan iktikad baik dan kerja keras pemerintah dalam menyelamatkan sektor UMKM dari dampak pandemi melalui berbagai kebijakan tersebut.
Apalagi mengingat salah satu program strategis pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo adalah pemberdayaan UMKM. Tinggal bagaimana implementasinya di lapangan agar sesuai dengan harapan. Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam implementasi kebijakan tersebut adalah ketepatan sasaran.
Begitu juga berbagai bantuan yang diberikan baik itu program dari pusat, propinsi maupun Pemerintah kota sendiri, dalam pemberian dilapangan harus benar-benar selektif dan dipastikan jatuh kepada pelaku UMKM yang terdampak serta sangat membutuhkan.
Disamping melakukan inovasi dengan program Mu-Trans, Pemerintah kota Tebingtinggi juga melakukan pembinaan agar semakin banyak pelaku UMKM di kota ini yang mampu terhubung dengan ekosistem digital. Mengingat mereka yang berhasil tumbuh dengan baik di masa pandemi ini adalah yang sudah terhubung ke dalam ekosistem bisnis digital. Adanya program pembinaan ini sangat penting, karena sudah saatnya UMKM mengerti digitalisasi, seperti program pemasaran online, apalagi di masa pandemi yang menghendaki pembatasan interaksi sosial secara langsung.
Memang upaya mengintegrasikan UMKM dengan ekosistem digital itu memerlukan waktu yang tidak singkat, perlu kebertahapan karena persentasenya selama inj masih sangat kecil dibanding offline, namun kedepannya hal ini perlu mendapat dukungan dan pembinaan maksimal dari Pemko Tebingtinggi. Untuk hal itu pemko bisa saja menhgandeng berbagai pihak termasuk marketplace yang ada serta lembaga lainnya untuk menyiapkan UMKM Tebingtinggi go digital. Semoga.- (Catatan : J. Saragih – Wartawan Wartatoday.com)