Rumah Kepala BKD Tebing Tinggi Dilempar Bom Molotov

HUKUM, Tebing Tinggi275 Dibaca

TEBING TINGGI, WARTATODAY.COM – Rumah pribadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tebing Tinggi, Muhammad Fahri di Jalan Meranti Kelurahan Bagelen Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi, diteror Orang Tidak Dikenal (OTK), Senin (18/7/2022). Terlihat kaca depan ruang tamu korban tampak pecah diduga dilempar Bom Molotov.

Muhammad Fahri saat ditemui wartawan dirumahnya mengungkapkan, awalnya, setelah selesai melaksanakan sholat Subuh, sekitar jam 05.30 Wib, Ia membuka kain gorden jendela dirumahnya tapi tiba diruang tamu ia melihat banyak pecahan kaca.

“Ketika sampai di bagian depan ruang tamu saya melihat ada pecahan kaca yang berserakan dilantai. Saya heran ini kaca apa, waktu saya buka kain gorden jendela ruang tamu ternyata jendala kaca depan sudah pecah seperti bekas dilempar,” ujarnya

Saat ia perhatikan kembali pecahan kaca yang dilantai, ternyata ada pecahan kaca yang bewarna putih, sementara kaca jendela ruamhnya warna hitam. Lalu ia periksa keluar dan tidak menemukan batu atau penyebab pecahnya kaca jendela. Kemudian dia kembali memeriksa ke dalam ruangan tamu, dan disekitar pecahan kaca yang berserakan dilantai ada kain berbentuk sumbu dan tutup botol minuman frutea.

“Berarti botol frutea yang dilemparkan kejendela kaca saya, karena ada juga aroma seperti minyak tanah, anggapan saya sementara rumah ini mau dibakar. Pengerusakan itu pakai bom molotop, dan ini sifatnya teror terhadap saya dan keluarga,” jelas Fahri lagi.

Kejadian ini menurut Fahri sudah ia laporkan kepihak kepolisian, dan pihak Polres Tebing Tinggi dan Polsek Padang Hilir sudah datang untuk memeriksa kejadian ini.

“Harapan saya, ini harus diungkap sejelas-jelasnya. Saya ingin proses hukum dapat berjalan dengan seadil-adilnya. Insyaallah sampai saat ini kami masih kuat menghadapi kejadian ini. Trauma ya pasti ada, apalagi baru pertama kali mengalami seperti ini, karena dirumah ini kan ada ibu saya dan keluarga. Seandainya rumah ini terbakar bagaimana, kejadian ini luar biasa menurut saya. Tidak bisa ditoleril lagi dan ini bukan bercanda,” ungkap Muhammad Fahri.

Terpisah, Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, membenarkan adanya kejadian tersebut serta pihak korban sudsb membuat pengaduan permasalahan tersebut ke Polres Tebing Tinggi.

“Untuk laporan yang dimaksud, pihak Polres Tebing Tinggi sudah melakukan olah TKP, dan saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, dan melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap kasus ini,” ujar AKP Agus Arianto.- (red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *