TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Ratusan rumah ditiga kecamatan di Kota Tebingtinggi terendam air, Jumat (4/9/2020) pagi. Air tersebut berasal dari luapan Sungai Padang ditambah derasnya hujan yang turun.
Pantauan wartawan disalah satu kecamatan yang dilanda banjir terparah yakni di Kampung Semut Kelurahan Bandar Utama Kecamatan Rambutan, debit air terlihat mencapai 50 cm dan merendam rumah warga sekitar.
Menurut Syahfi salah seorang warga yang rumahnya terendam mengatakan, air mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 05:30 WIB. Air yang merendam kepemukiman warga akibat luapan dari aliran Sungai Padang. Dalam sebulan ini sudah 3 kali banjir merendam rumahnya, katanya.
“Padahal warga sudah berulang kali meminta kepada pemerintah kota untuk memperbaiki pintu air yang sudah tidak berfungsi lagi, namun hasilnya di lapangan belum semua terealisasi kan juga,” kata Syahfi.
Banjir yang melanda Tebingtinggi diduga banjir kiriman dari hulu sungai Kabupaten Simalungun. Meluapnya Sungai Padang mengakibatkan ratusan rumah warga di tiga kecamatan yakni Kecamatan Rambutan, Kecamatan Tebingtinggi kota dan Kecamatan Bajenis terendam air.
Hingga saat ini, dinas terkait Badan Penanggalan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebingtinggi belum ada turun kelokasi banjir yang merendam ratusan rumah warga.
Warga berharap agar pemerintah kota Tebingtinggi harus serius menanggapi bencana ini, dimana bencana ini sudah tiap tahun sering terjadi namun sampai saat ini banjir belum juga bisa terealisasi.
Kepala BPBD Kota Tebingtinggi Wahit Sitorus ketika dikonfirmasi via seluler tidak mènjawab. Hingga berita dikirim, debit air terlihat belum ada tanda-tanda surut.- (ibb)
