Pj Wali Kota Tebing Tinggi Sebut Peringatan Hari OTDA Sebagai Momentum Evaluasi

RAGAM, Tebing Tinggi327 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi mengungkapkan, bahwa hari Otonomi Daerah yang diperingati setiap tanggal 29 April ini, merupakan momentum bagi kita dalam rangka mengevaluasi sejauh mana kita sudah melaksanakan kewenangan-kewenangan yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

Hal ini diungkapkan Muhammad Dimiyathi usai memimpin pelaksanaan upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke – XXVII (27) Tahun 2023, Selasa (2/5/2023), di halaman kantor Balai Kota Jalan Dr. Sutomo.

Lanjut Dimiyathi, sebagaimana amanat Mendagri tadi, urusan konkuren yang merupakan urusan wajib, baik itu pelayanan dasar maupun non pelayanan dasar adalah urusan yang harus kita laksanakan dalam rangka melaksanakan pemerintahan, pembangunan, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Jadi hari ini kita lakukan upacara sebagai evaluasi dan evaluasi penyelenggaraan Otonomi Daerah itu nanti akan tertuang dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang setiap tahunnya menjadi kewajiban Pemerintah Daerah memberi laporan kepada Pemerintah Pusat,” ungkap Dimiyathi.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian dalam amanatnya yang dibacakan Pj Wali Kota Muhammad Dimiyathi menyampaikan, tujuan Otonomi Daerah pada hakekatnya adalah pemberian sebagian besar kewenangan, khususnya kewenangan konkuren yang diberikan kepada daerah.

“Dengan dilaksanakannya Otonomi Daerah, sistem pemerintahan yang pada awalnya masa Orde Baru bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik namun bukan merupakan desentralisasi penuh melainkan desentralisasi sebagian,” ujar Dimiyathi.

Lanjut Dimiyathi, pada masa ini jumlah Daerah Otonomi Baru (DOB) yang terbentuk adalah sebanyak 4 provinsi yang meliputi provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Barat Daya.

“Hingga tahun 2023, daerah otonomi di Indonesia berjumlah 38 provinsi, 415 Kabupaten dan 93 Kota sebagai satu kesatuan dalam kebijakan desentralisasi dan Otonomi Daerah yang akan terus berjalan,” kata Dimiyathi.

Pada sisi lain, capaian pelaksanaan Otonomi Daerah juga telah memberikan dampak yang positif khususnya pada masa kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo.

“Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan Pemerintah Daerah dalam mendukung program nasional, seperti menurunnya angka kemiskinan tahun 2022 mencapai 9,57 persen, penurunan stunting tercatat sebesar 21,6 persen turun sebesar 36,4 persen dibanding tahun 2015. Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022 mengalami peningkatan pada angka 72,91 persen,” ungkap Dimiyathi.

Namun Mendagri meminta atensi khusus terhadap penanganan inflasi di daerah masing-masing dan pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada serentak akan dilaksanakan pada tahun 2024.

“Akhir kata, kita semua berharap agar apa yang menjadi tujuan utama Otonomi Daerah sebagaimana filosofi pembentukkannya dapat terwujud disemua daerah. Selamat memperingati Hari Otonomi Daerah yang ke XXVII,” tutup Dimiyathi membacakan sambutan Mendagri.

Turut dihadiri dalam upacara, Plt. Sekdako Bambang Sudaryono, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution, Wakil Ketua I DPRD Muhammad Azwar, Kabag Ren Kompol. Anjas A. Siregar mewakili Kapolres, Kepala OPD, Camat dan Lurah, serta Kabag dan perwakilan ASN lingkup Pemko Tebingtinggi. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *