TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Transformasi dalam koperasi adalah sebuah peralihan ataupun perubahan struktur. Karena untuk ekonomi berkelanjutan, berarti ada perubahan struktur koperasi menuju ekonomi yang berkelanjutan.
“Kita harus punya inovatif, koperasi harus berinovasi dengan tidak meninggalkan asas kekeluargaan dan kegotongroyongan. Kita mau tidak mau, suka tidak suka, sudah masuk ke Era Digitalisasi,” sebut Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi saat menghadiri kegiatan HUT Koperasi Ke-75 Tahun 2022, Rabu (31/8/2022) di Gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo Tebingtinggi.
Dimiyathi mengungkapkan, berbagai gejala yang dilalui yang kita hadapi dari masa ke masa, dari zaman ke zaman telah dihadapi. Koperasi masih tetap tangguh, koperasi tidak gampang tergoyahkan oleh situasi kondisi yang sedang berlangsung pada era masing-masing.
Koperasi yang lahir dari anggota, oleh anggota, untuk anggota, membuktikan kekuatan koperasi. Oleh karena itu pemerintah mensupport koperasi sebagai soko guru ekonomi nasional, kata Dimiyathi.
Kita lihat yang baru saja terjadi pandemi covid – 19 memporak-porandakan berbagai kondisi kehidupan kita, kesehatan, kehidupan sosial, dan ekonomi banyak pelaku usaha. Apalagi dalam sektor ekonomi makro. Tapi kita lihat koperasi yang memang dari dasar yang kuat, masih tegar menjalankan kegiatannya.
Dimiyathi berharap koperasi juga diharap mampu membangkitkan sektor ekinomi di Kota Tebingtinggi. “Tolong bantu warga kita pelaku UMKM melalui koperasi simpan pinjam, dan koperasi yang bisa memberikan modal kepada anggotanya. Dan koperasi yang bisa mempromosikan menjual hasil produk anggotanya, ” harap Dimiyathi.
Kita sudah punya Marketplace yang namanya Mutran yang sudah digagas oleh Diskominfo. Market ini jelas Dimiyathi, adalah rumah pemasaran. Terkendalanya siapa yang akan melakukan usaha itu, saya tantang koperasi untuk hal ini, tegasnya.
Kepada Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Pj Wali Kota berharap di HUT Koperasi tahun ini dapat mengkolaborasikan koperasi dengan UMKM ini, supaya bisa Ho to Digital. Sebab tidak lama lagi kita tidsk akan memegang uang, semua pakai uang elektronik.
Jadi kata Dimiyathi, kalau koperasi bisa menjadi Marketplace di dalam dunia bisnis digital, saya yakin koperasi itu akan lebih maju. Bapak Ibu pengurus koperasi belajar bagaimana menjadi marketplace itu sudah boleh mulai browsing-browsing. Bagaimana permainan para pelaku ekonomi digital itu, bagaimana mereka harus melayani sibuknya melayani permintaan konsumen.
“Orang nggak mau lagi masuk-masuk ke sentral Buk, orang masuk ke pajak hanya membeli 1 barang. dengan digital saja pesan tinggal tunggu barang datang tanpa repot kesana-kemari. Dikoperasi juga begitu, kalau konsumennya itu sudah mulai digital, ngapain dia repot, dia bisa transfer ke rekening koperasi, langsung ada bukti pembayaran,” jelas Dimiyathi.
Itulah harapan saya di Hari Ulang Tahun Koperasi yang Ke-75 ini. Semoga koperasi bisa lebih bangkit menuju ekonomi berkelanjutan. Kedepannya adalah ekonomi digital, paling lama 5 tahun lagi kita sudah tidak ada transaksi tunai. Mari bersiap untuk itu, tutup Pj Wali Kota Dimiyathi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, mewakili Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Sumatera Utara, para unsur Forkopimda, OPD, dan para Pengurus Koperasi se Kota Tebingtinggi. (APA)
