TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Mengikuti launching (peluncuran perdana) I-Sim for Regencies melalui zoom meeting, Jumat (14/7/2023) di ruang kerja Wali Kota gedung Balai Kota, Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani, menyampaikan kiat keberhasilan Kota Tebingtinggi meraih juara 2 di I-Sim for Cities.
“Sebetulnya Kota Tebingtinggi meraih peringkat ke 2, tapi kami berbesar hati berbagi pengalaman. Seiring dengan hasil I-Sim for Cities tahun 2022, kami telah memperoleh banyak manfaat dari kegiatan ini,” ungkap Syarmadani.
Lanjut Syarmadani, dari 17 goals (tujuan) itu bukan suatu yang mudah dicapai. Ditambah, Kota Tebingtinggi bukan wilayah yang memiliki SDA, sehingga kondisi seperti ini membuat Kota Tebingtinggi dalam rangka pembangunan berkelanjutan, merupakan pekerjaan yang tidak ringan.
“Dari bidang UMKM, ecoprint kami mencoba tampilkan bagaimana UMKM ini dapat memanfaatkan alam, atau hal berkaitan dengan alam untuk membantu UMKM itu sendiri, dengan harapan ekonomi dari UMKM mampu mendorong/ stimulus di daerah dan hal positif lain ecoprint ini juga ramah lingkungan,” jelas Syarmadani.
Syarmadani menjelaskan, perkembangan berkelanjutan yang ramah lingkungan, mencoba mengolah bank sampah tumbuh menjadi margot (lalat hitam), yang bisa dijadikan pakan ikan khususnya ikan lele dan ikan baung.
Terkait keterbatasan lahan untuk TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah di Kota Tebingtinggi, Syarmadani mengungkapkan, kita coba melakukan pengolahan sampah sekaligus mengurangi sampah dari 120 ton perhari, hampir 30 persen berhasil dikurangi dengan margot, termasuk pembuatan kompos sehingga sampah masuk ke TPA semakin berkurang.
Diakhir, Syarmadani berharap keberhasilan Pemko Tebingtinggi ini kiranya dapat menjadi motivasi, bagi Pemerintah Kabupaten untuk secara serius mengikuti ini, sehingga harapan dengan mampu mendorong untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Mudah-mudahan cukup menginspirasi, sama-sama kita saling berlomba mewujudkan pembangunan bersama dan ramah terhadap lingkungan,” tutup Syarmadani.
Diketahui, I-Sim for Regencies 2023 adalah gerakan inisiatif untuk meningkatkan integrasi dan kolaborasi multi stakeholder ekosistem SDGs (The Sustainable Development Goals) umtuk pemerintahan Kabupaten.
Turut hadir mendampingi Pj. Wali Kota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gul Bakhri Siregar, Kepala Bappeda, Erwin Suheri Damanik, Kadis Ketapang dan Pertanian, Marimbun Marpaung, Kadis P3APM, Sri Wahyuni, serta OPD terkait lainnya. (APA)
