TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani, menyampaikan beberapa hal penting, saat menghadiri rapat Evaluasi Pengendalian Kegiatan Pembangunan Kota Tebingtinggi, Jumat (16/06/2023) diruang Aula Balai Kota.
Hal penting tersebut disampaikan Syarmadani keoada para Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) dan stakeholder terkait yang hadir dalam rapat tersebut.
“Saya sampaikan, pertama laksanakan kegiatan yang sudah berjalan. Kedua, cek program yang atau mungkin bisa berkesuaian dengan program pusat/ nasional,” ujar Syarmadani.
Lanjut Syarmadani, “seiring dengan itu, yang ketiga kami minta Bapak, Ibu membuka terus komunikasi kepada publik, supaya kinerja Bapak, Ibu nyata diketahui publik, tanpa gangguan intervensi. Kepada Kominfo komunikasikan/ publish kepada publik kegiatan/ event di Kota Tebingtinggi,” ungkapnya.
Keempat, sinergi kolaboratif menjadi kerja nyata kita sekarang, dengan SDM dan waktu yang terbatas. Jika ada suatu momentum dan Bapak, Ibu bisa ikut berkontribusi, segera laksanakan. Yang kelima, kontrol. Percaya bagus, diperiksa lebih baik. Minimal selalu bersama tidak bekerja sendiri,” tegas Syarmadani.
Syarmadani berharap melalui rapat ini, untuk direview kembali dan kiranya bisa menjadi bahan bertukar pikiran informasi. “Dengan harapan semua bisa menjalankan tugas dengan baik, hal bermanfaat dan selamat dunia dan akhirat,” tutup Syarmadani.
Sebelumnya disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Gul Bakhri Siregar, sebagaimana rapat rutin yang dilakukan setiap bulan menyangkut pengendalian dalam kegiatan pembangunan, maka pada hari ini akan kembali dilakukan evaluasi sudah sejauh mana realisasi terhadap anggaran kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing OPD.
“Hal ini penting sebagaimana menjadi perhatian pemerintah pusat, menjadi tanggungjawab moral untuk segera menyelesaikan ini,” kata Gul Bakhri Siregar.
Turut hadir, Plt. Sekdako H. Kamlan Mursyid, Sekwan DPRD Kota, M. Saat Nasution, Kepala OPD atau mewakili, Camat dan Lurah atau mewakili, Plt. Kabag Prokopim Faisal Ahmad, dan stakeholder terkait. (APA)
