TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Dihadiri Penjabat Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, dan Plt. Sekdako Bambang Sudaryono, Pemko Tebingtinggi melalui Bagian Perekonomian dan SDA (Sumber Daya Alam) bersama unsur Forkopimda serta pejabat terkait lain, mengikuti pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi di daerah secara virtual, Senin (8/5/2023) dari Balai Kota Tebingtinggi.
Rapat Koordinasi dibuka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Jenderal Polisi (Purn.) Prof. H. Muhammad Tito Karnavian dan diikuti Gubernur, Bupati/ Wali Kota se-Indonesia serta pejabat terkait lainnya di daerah masing-masing.
Dalam arahannya, Mendagri RI mengatakan, dirinya telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi, tentang capaian bulan April yang sangat baik, karena inflasi di Indonesia relatif terkendali dan perkembangannya bagus, turun ke angka 4,33 persen year to year dibanding tahun yang lalu di masa yang sama, meskipun untuk month to month ada kenaikan 0,33 persen dikarenakan musim liburan hari raya dan perayaan Ramadhan, yang mengakibatkan demand yang cukup tinggi.
Dikatakan Mendagri, dari 4,33 persen inflasi umum, ada tiga penyumbang inflasi signifikan di bulan yang lalu. Pertama yaitu, adanya andil tarif transportasi khususnya angkutan udara (tertinggi) dengan inflasi 11,96 naik 1,45 persen.
Kedua, andil makanan, minuman dan tembakau di angka 1,20 persen. Hal ini menurutnya harus terus dimonitor, terutama pengendalian harga dan adanya ketersediaan pangan sebelum harga naik.
Dan penyumbang ketiga yaitu perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, yang andil inflasinya 0,49 persen dari angka 4,33 persen.
Selain itu, Mendagri juga menyimpulkan bahwa ada beberapa komoditas yang masih perlu mendapat atensi, yakni beras, minyak merk Kita dan gula yang variasi dan tidak merata di berbagai tempat. Ada beberapa daerah yang harganya murah, tapi beberapa daerah harganya mahal, sehingga perlu untuk dimonitor. Dalam hal ini, satgas pangan daerah, Dinas Perdagangan, dan lainnya, dapat berkoordinasi dengan lintas sektoral, stakeholder dan juga internal.
“Jadi, posisi kita saat ini sudah bagus, tapi masih bisa diturunkan lagi jika kita bisa mengatasi poin-poin andil inflasi, dan dapat mempertahankan poin yang sudah baik,” tutup Mendagri.
Untuk diketahui, data inflasi di Kota Tebingtinggi, berdasarkan data BPS, IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebingtinggi mengikuti IHK Kota Pematang Siantar.
Pada bulan April 2023, tingkat inflasi Kota Pematang Siantar bulan ke bulan (m to m) sebesar -0,25 persen sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 4,13 persen. (APA)