TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani, memberikan apresiasi Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), saat menghadiri Pagelaran Seni GSMS, Kamis (19/10/2023), di gedung Balai Pertemuan Kartini Convention Center Jalan Gunung Leuser BP 7.
“Dari 500-an Kabupaten, Kota yang ada se-Indonesia, Kota Tebing Tinggi termasuk 21 yang menerima (pagelaran Seni GMSM) dan untuk Sumatera Utara hanya di Kota Tebing Tinggi, Alhamdulillah. Pak Binsar tolong titip pesan sama ibu direktur, tahun depan kami tetap makin siap untuk menerima,” ujar Syarmadani.
Kepada para murid yang hadir, Syarmadani meminta agar mengembangkan seni, pupuk seni, termasuk juga kepada orang tua dan para guru.
“Jangan berkecil hati kalau anak-anak ingin mengembangkan talenta seni, karena faktanya seni itu sesuatu puncak dari keunggulan manusia. Tapi tentu dengan catatan-catatannya, apa memperhatikan norma hidup yang ada, norma kehidupan masyarakat, norma agama, norma bernegara,” jelasnya.
Lanjut Syarmadani, seni juga memegang peranan penting untuk karakter, untuk menjadi bekal jiwa, supaya kita bisa hadir dengan sempurna dalam hidup, diharapkan mampu membentengi pengaruh negatif.
“Apa itu? gejolak jiwa ingin berkonflik, tawuran, ingin melanggar aturan termasuk salah satunya narkoba, seharusnya orang anak-anak generasi muda termasuk orang tua penggiat seni, Jika nilai seni ada dalam hatinya, maka akan menolak pengaruh negatif itu dari dirinya masing-masing maupun lingkungannya,” tutup Syarmadani.
Mewakili Mendikbudristek, Binsar Manurung mengungkapkan, bahwa program GSMS ini telah dimulai sejak tahun 2017 dan ini merupakan program prioritas dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek.
“Dan tahun ini diikuti oleh 21 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Kabupaten, Kota dan diikuti 420 seniman dan asisten seniman,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa program ini dilaksanakan disekolah setelah usai kegiatan belajar mengajar/ secara ekstrakulikuler, jadi kegiatan ini tidak mengganggu belajar mengajar yang dilakukan setiap hari.
Program ini juga, tambahnya, merupakan upaya Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek untuk masuk disektor pendidikan,” kata Binsar Manurung.
Lanjutnya, program GSMS ini juga merupakan penanaman nilai-nilai budaya yang ada di kota Tebing Tinggi, kebudayaan yang perlu diwariskan kepada generasi muda.
“Kami sampaikan terima kasih, sukses untuk kota Tebing Tinggi dengan dilaksanakan kegiatan,” ucap Binsar Manurung.
Kadisdikbud Kota Tebingtinggi Idam Khalid, dalam laporan mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan ini, Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Dengan tujuan untuk melestarikan, melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan nilai budaya yang ada di kota Tebingtinggi.
“Bisa kita lihat seni yang kita tampilkan itu, ada lagi berproses itu, seni batik, seni lukis, seni teater, seni paduan suara dan seterusnya, ada 8. Dan pembiayaan seluruhnya ditanggung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Ristek,” ungkap Kadisdikbud Kota.
Turut hadir, Wakapolres Kompol. Robert Asrul Sembiring, Sekretaris PN Tegen Maharaja, Danramil 13/TT Kapt. Inf. Yudi Chandra, mewakili Kadisdikbud provinsi Sumut, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Sumut, Kadisdikbud Kabupaten Batubara, Kadisdikbud Kota Pematang Siantar, perwakilan guru, orang tua dan murid SD se-Kota Tebingtinggi. (APA)