TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Eko Subowo menegaskan, sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus punya ketahanan di bidang kebudayaan. Hal ini untuk menyaring budaya asing yang sifatnya lebih menghancurkan (destruktif). Karena itu, satu cara yang menurutnya efektif adalah dengan mempromosikan kekayaan lokal yang dimiliki.
Hal itu dikatakan Eko Wibowo saat menyaksikan barisan Pawai Karnaval Budaya yang digelar Pemerintah kota Tebingtinggi, dalam rangka hari jadi ke-101 tahun Kota Tebingtinggi, di kota itu, Rabu (11/7/2018) sore.
Karenanya, Eko mengakui Pawai Karnaval Budaya serta malam kebudayaan ini adalah sesuatunya yang luar biasa dan dia mengungkapkan apa yang dilakukan Pemerintah kota Tebingtinggi dalam rangka mempromosikan budaya asli masyarakat patut diapresiasi.
“Even seperti ini juga akan sangat membantu dan berkontribusi pada perkembangan pariwisata, baik kota Tebingtinggi, Sumatera Utara maupun Indonesia,” ucapnya.
Disebutkannya, Wisatawan mancanegara, khususnya yang datang ke Indonesia, sangat tertarik dengan segala sesuatu yang sifatnya khas dan unik. Sebab sebagian besar orang asing menurut Eko, sudah bosan dengan hingar bingar kota. Diantaranya seperti konsep ecotourism dan culture tourism.
“Harapannya tentu pariwisata di Sumut akan makin berkembang, semakin meningkat dan akan menghasilkan devisa bagi daerah,” sebutnya.
Sedangkan WalinKota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyebut even karnaval budaya tersebut adalah dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 101 Kota Tebingtinggi. Sedangkan promosi nilai dan kekayaan budaya masyarakat di kota ini adalah sebagai upaya untuk menjaga nilai luhur yang dimiliki warganya.
“Maka kita nyatakan, bahwa kita harus menjaga budaya dengan aksi dan implementasi melalui berbagai kegiatan seperti pawai dan cultural night, untuk menampilkan budaya kita. Agar generasi ke depan tidak hanya mengetahui budaya asing dan bisa merasa memiliki budayanya sendiri,” sebutnya.
Dalam karnaval budaya yang digelar itu, peserta menampilan budaya dan atraksi dari berbagai suku budaya, termasuk adat istiadat yang dimiliki warga setempat dari berbagai daerah.
Dengan mengambil start dari depan Mako Koramil 13 di Jalan KF Tandean, arak arakan barisan peserta dengan disaksikan ribuan warga kemudian mengambil finis di jalan Sutomo kota Tebingtinggi dan langsung disambut oleh Pj Gubernur Sumut didampingi Wali Kota Tebingtinggi H Umar Sunaidi Hasibuan serta unsur FKPD dari panggung kehormatan.- (js/rel)