Penjabat Wali Kota Tebing Tinggi Hadiri Pembukaan Gelar Melayu Serumpun 2024

RAGAM, Tebing Tinggi487 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi, Moettaqien Hasrimi, dengan mengenakan baju adat melayu, menghadiri acara pembukaan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) Ke-7 tahun 2024, Rabu malam (29/5/2024), di halaman Istana Maimun, Kota Medan.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), H. Sandiaga Salahuddin Uno bersama Pj. Gubernur Sumut Mayjen. TNI (Purn.) Hassanudin, dan Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, Sultan Deli ke-14, Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alamsyah, serta sejumlah Kepala Daerah se-Sumatera Utara.

Pembukaan Gemes 2024 ditandai dengan permainan alat musik Gambus oleh Sandiaga Uno bersama Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Sultan Deli ke-14, Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alamsyah.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pada tahun 2024 ini, Gelar Melayu Serumpun telah memasuki pelaksanaan kali ke-7 dan dalam tiga tahun terakhir, selalu lolos dari kurasi Kharisma Event Nusantara (KEN) yang dipilih Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Kita ucapkan selamat karena Gelaran Melayu Serumpun ini untuk ketiga kalinya berhasil menembus event-event terbaik nusantara. Sehingga berhak mendapatkan Kharisma Event Nusantara (KEN),” kata Menparekraf.

Menparekraf pun berharap agar pelaksanaan Gemes 2024 ini dapat menjadi pemicu geliat ekonomi masyarakat, khususnya yang bergerak di sektor pariwisata dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Kita harapkan ini menjadi pemicu geliat ekonomi, pariwisata dan umkm-umkm. Sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” harapnya.

Pj. Gubernur Sumut, Hassanudin mengatakan, acara ‘Gelar Melayu Serumpun’ ke-7 yang dihadiri perwakilan dari empat negara sahabat, yakni Malaysia, Thailand, Singapura, dan India dapat meningkatkan wisatawan di wilayah Sumatera Utara.

“Kegiatan ini sebagai ajang melestarikan budaya. Tentunya dapat menjadi daya tarik destinasi wisata yang ada di Sumut,” ujar Pj. Gubernur Sumut.

Lanjut Pj. Gubernur Sumut, tata krama budaya Melayu dapat menjadi ‘magnet’ untuk mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara, budaya Melayu memiliki ciri khas tersendiri untuk dapat dikenalkan.

Pj. Gubernur Sumut berharap Pemerintah Kota Medan berkomitmen untuk melestarikan serta memperkenalkan budaya-budaya yang dimiliki Sumatera Utara khususnya daerah itu kepada negara negara lainnya.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses. Semoga acara ini dapat berjalan dengan semarak dan lancar Kita harapkan acara ini semakin mempererat negara serumpun,” ujar Pj. Gubernur Sumut.

Sementara itu Wali Kota Medan sebagai tuan rumah acara, mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf Sandiaga Uno serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena telah bersedia hadir dan terlibat di Gelar Melayu Serumpun 2024.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf dan Pak Menteri, telah hadir dan di Gelar Melayu Serumpun yang ketujuh ini untuk ketiga kalinya berhasil masuk ke KEN. Mudah-mudahan adat istiadat Melayu yang ada di Medan ataupun Sumatera Utara ini terus bisa memberikan pembelajaran pada kita semua,” pungkas Wali Kota Medan.

Acara dirangkai dengan pemberian penghargaan dari Pemerintah Kota Medan atas partisipasi mengikuti kegiatan ini, yang mana Pj. Wali Kota Tebing Tinggi termasuk salah satu Kepala Daerah yang menerima penghargaan tersebut.

Sebagai informasi, Gelar Merayu Serumpun (Gemes) Ke-7 tahun 2024 ini adalah ajang silaturahmi yang diinisiasi Pemko Medan untuk mempertemukan etnis Melayu dari berbagai wilayah dan negara, dengan budaya lainnya.

Kegiatan yang digelar antara 29 Mei hingga 1 Juni 2024 ini menampilkan atraksi seni kearifan lokal yang digelar juga sebagai sarana promosi pariwisata Kota Medan.

Kegiatan ini juga melibatkan 4 negara tetangga yang memiliki kedekatan rumpun, yakni Malaysia, Thailand, Singapura dan India. Gemes 2024 juga diikuti oleh hampir seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Utara serta beberapa provinsi di Indonesia. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *