Pemko Tebing Tinggi Sosialisasikan Program Kampung Iklim

RAGAM, Tebing Tinggi308 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH), menggelar Sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2023, Kamis (10/8/2023), di ruang Aula gedung Balai Kota.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani, dalam arahan menyampaikan, bahwa kegiatan hari ini banyak sisi positifnya, yang mana dalam kehidupan keseharian banyak bersinggungan dengan lingkungan hidup.

“Paling tidak ada urusan dengan tanah, perairan, udara, sementara lingkungan hidup yang kita hidup didalamnya memiliki keterbatasan dan akan berkurang dari waktu ke waktu dengan perubahan iklim yang terjadi,” ujarnya.

Syarmadani berharap kiranya program ini bukan hanya seremonia, tapi nyata menjadi bagian karakter kita semua termasuk anak keturunan, supaya daya tahan lingkungan ini bertahan sampai anak cucu dan generasi seterusnya.

“Ini memang bukan pekerjaan instan, kita perlu sosialisasi terus. Apapun intinya yang kita lakukan pertama mengurangi tekanan kepada lingkungan hidup. Kedua, menambah lahan penghijauan, mengurangi sampah, mengurangi penggunaan energi berlebihan,” ungkap Syarmadani.

Marilah kita bersama menjaga mulai dari lingkungan kita keluarga, kantor, sekolah. Mudah-mudahan daya lingkungan ini bisa semakin panjang dan lingkungan hidup pun bersahabat sama kita, tutup Syarmadani.

Sebelummya, dalam laporan Kadis LH, M. Hasbie Ashhiddiqi mengungkapkan, saat ini Kota Tebingtinggi sudah memiliki 2 kampung iklim, yang telah diverifikasi dan validasi oleh DLHK provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yakni Kelurahan Lalang dan Kelurahan Pinang Mancung.

“Pembentukan kampung iklim ini seminimalnya telah memenuhi kriteria adaptasi dan mitigasi selama kurang lebih 1 tahun terakhir,” ungkap Kadis LH.

Tambah Kadis LH, sosialiasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, mengenai perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan, sehingga seluruh pihak terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim, serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca yang saat ini merupakan salah satu indikator kinerja Pemerintah Kota Tebingtinggi.

“Pembentukan kampung iklim ini harus mendapat dukungan dari pihak Kecamatan dan Kelurahan, karena warga dan wilayah ada di Kelurahan serta stakeholder lain,” kata Kadis LH.

Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Dinas LHK Provinsi Sumatera Utara, Tengku Dianingrum, ST, selaku narasumber mengatakan ada 2 kriteria lokasi Proklim, yakni terdapat aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada lokasi yang diusulkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan selama lebih dari 2 tahun.

“Dan telah terbentuk kelembagaan kelompok masyarakat sebagai penggerak kegiatan, dan berjalan secara aktif di lokasi yang diusulkan, serta adanya berbagai aspek pendukung yang dapat menjamin keberlanjutan pelaksanaan, dan pengembangan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal,” urai Tengku Dianingrum.

Adapun manfaat Proklim kata Tengku Dianingrum, memberikan kontribusi terhadap upaya penanganan perubahan iklim secara global, termasuk pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca baik secaranasional (29% pada tahun 2030) maupun internasional.

Dan meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim.

“Serta tersedianya data kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta potensi pengembangannya ditingkat lokal yang dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program terkait perubahan iklim,” jelas Tengku Dianingrum.

Acara dirangkai dengan penandatanganan pernyataan oleh 5 Camat di Kota Tebingtinggi dan penyerahan sertifikat Proklim Kelurahan Lalang, penyerahan tong sampah, penyerahan sertifikat Duta Lingkungan dari SMAN 1. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *