TEBINGTINGGI, WARTATODAY.com – Dalam rangka menyambut HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) bulan sucu Ramadhan 1446 H/ Tahun 2025, Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop-UKM), bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Sumatera Utara, menggelar Pasar Murah, Selasa (18/2/2025), di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi.
Kegiatan yang berlangsung sehari ini dilaksanakan, juga dalam rangka menjaga kesetabilan harga bahan pokok, dan menekan angka inflasi di Kota Tebingtinggi.
Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Tebingtinggi, Zahidin menyampaikan, pagi ini kita melaksanakan pasar murah dalam rangka HBKN bulan sucu Ramadhan 1446 H, bekerjasama dengan Dinas Perindag – ESDM Provinsi Sumatera Utara.
“Untuk stok yang dijual hari ini, kemungkinan beras premium sekitar 2 ton dengan harga Rp. 67.500 / 5 kg, Gula Pasir Rp. 17.500 /kg, Minyak Goreng Rp. 15.000 /liter, Telur Ayam Rp. 48.500 / papan, Syirup Kurnia Rp. 21.000 /botol, dan Ikan Kaleng mulai harga Rp. 6000/kaleng hingga Rp. 21.000/kaleng,” jelasnya.
Menurut Zahidin, karena ini Pasar Murah, maka kita akan melakukan pembatasan terhadap warga yang ingin membeli, misalnya membeli minyak goreng dengan hanya 2 liter per orang, atau telur 1 papan, dan kita menunggu juga kebijakan dari Dinas Perindag – ESDM Provinsi Sumatera Utara.
“Kegiatan ini hanya berlangsung satu hari saja, namun nanti Pemerintah Kota Tebingtinggi bekerjasama dengan Perum Bulog, dan Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah (Perindakop-UKM) Kota Tebingtinggi, akan melaksanakan yang sama di tanggal 27 dan 28 Februari 2025, untuk kegiatan Hari Besar Keagamaan menjelang Ramadhan,” ungkap Zahidin.
Masih dilokasi yang sama, secara bersamaan Pemerintah Kota Tebingtinggi juga melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah bagi warga Kota Tebingtinggi.
Gerakan Pangan Murah ini juga menyediakan beras, gula pasir, minyak goreng, telur, cabai, bawang, dan beberapa jenis buah-buahan. Terlihat antusias warga begitu tinggi dalam memanfaatkan Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah ini. Warga sudah rela antri sejak pagi hari sebelum kegiatan ini dimulai. (archa)