TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Dari Operasi Patuh Toba 2018 yang selama ini digelar oleh jajaran Satlantas Polres Tebingtinggi, Pelanggaran Lalu Lintas didominasi oleh kalangan Remaja.
Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Enda Iwan Iskandar didampingi Kasubbag Humas AKP MT Sagala dan Kanit Patroli Iptu Iswadi, saat menyampaikan hasil Operasi Patuh Toba 2018, kepada sejumlah Wartawan, di Kantor Satlantas Polres Tebingtinggi, Senin (14/5/2018).
Dipaparkannya, untuk jumlah tilang yang dilakukan pada pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2018 ada sebanyak 1.104 tilang dan jumlah tindakan teguran sebanyak 206. Sedangkan jumlah barang yang disita berupa SIM sebanyak 427, STNK sebanyak 626 dan roda dua sebanyak 51 unit.
Sedangkan untuk tingkat pelanggaran banyak didominasi usia 16 tahun sampai 21 tahun untuk golongan pelajar dan pekerja swasta. Sedangkan untuk tindakan pengamanan knalpot blong, petugas berhasil menjaring 15 buah knalpot blong.
AKP Enda Iwan Iskandar juga menjelaskan Operasi Patuh Toba 2018 itu digelar menjaga kondisi ketertiban Kota Tebingtinggi dalam menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan.
Menurutnya, sasaran utama dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah para pengendara kenderaan yang tidak melengkapi surat-surat kenderaannya dan kegiatan balap liar yang dilakukan para remaja di seputaran wilayah hukum Polres Tebingtinggi.
“Kegiatan razia ini juga dikhususkan bagi para pengendara sepeda motor yang memakai knalpot tidak standart alias blong, yang dapat mengganggu ketertiban ibadah bagi umat muslim saat menjalankan ibadah sholat tarawih nantinya,” sebut Kasat Lantas.
Dia juga menghimbau kepada para pengemudi kenderaan, khususnya pengendara sepeda motor di wilayah Kota Tebingtinggi agar melengkapi surat-surat kenderaannya dan memakai knalpot yang sesuai dengan standartnya.- (Nal)