Pagelaran Seni Budaya dan Talkshow Bersama Kak Seto di Tebing Tinggi

RAGAM, Tebing Tinggi685 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, gelar acara Pagelaran Seni Budaya dan Talkshow bersama Kak Seto, dengan tema pencegahan kenakalan remaja demi terwujudnya generasi muda yang berkarya dan berbudaya, Rabu malam, (15/3/2023), di Gedung Hj. Sawiyah Nasution.

Pagelaran Seni Budaya dan Talkshow tersebut dihadiri, Plt Sekretaris Daerah Kota Tebingtinggi, Bambang Sudaryono, Kadis Pendidikan, Idham Khalid, Ketua Tim TP PKK, Ny. Harliaminda Dimiyathi, Kepala DP3APM, Sri Wahyuni, Kepala Dinas PPAPPKB, Hj. Nina Zahara, dan seluruh Kepala Sekolah Se-kota Tebingtinggi serta orang tua siswa.

Plt. Sekretaris Daerah Kota Tebingtinggi, Bambang Sudaryono menyampaikan, Pemko Tebingtinggi mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Pagelaran Seni Budaya ini juga diharapkan mampu mentransformasi berbagai nilai yang terkandung di dalamnya, untuk kehidupan yang lebih baik, terutama bagi generasi muda agar tidak terpengaruh ke dalam budaya asing sehingga akan melahirkan generasi muda yang berjiwa seni dan kepribadian yang baik.

Bambang Sudaryono menyebut, seni budaya bisa disebut sebagai produk kreativitas yang meningkatkan kecerdasan, kebajikan, dan budi pekerti. Kesenian juga menjadi salah satu alat untuk mengasah kepekaan sosial dan intelektual, karena proses yang berlangsung di dalamnya tentang perjalanan mendapatkan sesuatu yang bernilai.

“Sangat beralasan jika proses kreatif Ini bukan sekedar mengekspresiasikan nilai-nilai estetika, tapi juga media yang merekat Hubungan manusia dengan sesama manusia dan juga antara manusia dengan Tuhannya,” ujar Bambang Sudaryono.

Terlebih lagi, kata Bambang Sudaryono, nilai-nilai seni budaya yang berkembang selama ini juga menjadi tontonan dan tuntunan, yakni sebagai hiburan sekaligus ajakan untuk berbuat dan tidak berbuat sesuatu, termasuk ajakan bagi siswa untuk terus menggali potensi dari dalam kegiatan yang positif.

“Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi secara Pagelaran Seni Budaya dan talkshowo bersama Kak Seto ini, sebagai salah satu langkah pencegahan kenakalan remaja, demi terwujudnya generasi muda yang berkarya dan berbudaya,” ungkap Bambang Sudaryono.

Narasumber Pemerhati Anak Prof. Dr. Seto Mulyadi menyampaikan, yang paling penting adalah memberikan ruang yang lebih leluasa untuk tersalurkannya kreativitas mereka, seperti dengan berolahraga, membuat kesenian, ada yang bikin band, ada yang bikin teater, dan bikin paduan suara.

Jadi naluri agresivitas dalam tanduk putih itu tersalurkan secara positif, menjadi prestasi-prestasi di luar akademik, baik di bidang olahraga maupun di bidang kesenian. Ini yang sebetulnya ditunggu oleh anak anak dan remaja anak anak remaja SMP, dan SMA sedang dalam masa bergejolak.

“Kan dia juga mengalami semacam kebingungan identitas diri. Dibilang remaja, dibilang anak, sudah bukan, dibilang dewasa belum masanya. Ini sering membuat sangat emosional, manakala emosi mereka ini disalurkan dengan cara yang kreatif maka akan berbalik sesuatu yang tindak kejahatan kekerasan berubah menjadi suatu prestasi baik di bidang akademik di bidang olahraga maupun di bidang kesenian,” ujar Kak Seto. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *