TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Sebanyak 34 peserta tenaga kesehatan Rumas Sakit Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, ikuti Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) angkatan ke 2 tahun 2022, Kamis (14/7/2022) di Aula RSKP Tebingtinggi.
Pelatihan BTCLS (Tanggap Bencana) bagi tenaga kesehatan angkatan ke 2 Tahun 2022 ini, dilaksanakan selama 4 hari dan resmi dibuka oleh Direktur RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, dr Irwansyah. Pelatihan ini menghadirkan Tim Instruktur dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Sumatera Utara.
Direktur RSUD Kumpulan Pane Tebingtinggi, dr Irwansyah menjelaskan, pelatihan ini sangat penting sekali, berhubung kegiatan ini juga salahsatu persiapan kita menyambut agreditasi, terutama rumahsakit kita Dr Kumpulan Pane adalah tipe B.
Kemudian butuhnya upgrade ilmu, bagaimana kesiagapan dari pada para petugas nakes kita, terutama menghadapi persiapan penanganan kegawatan darurat. Dan kegawatan itu bukan hanya dalam disiplin ilmu dibidang pelayanan di rumahsakit, apalagi kegiatan-kegiatan itu melakukan kegiatan tanggap bencana alam, dimana itu menghadapi kegawatan nyawa, setidaknya dengan diberikan pelatihan menghadapi penanganan kegawatan pasien, katanya.
Sebelumnya Ketua HIPGABI Sumut melalui Syahferi Anwar S.Kep, Ns, M.Si menegaskan, HIPGABI menetapkan kompetensi khusus yang harus di upgrade, agar perkembangan pengetahuan tentang kegawatdaruratan ini tetap update. Jadi pengetahuan teman-teman dikota dan didaerah harapannya harus sama tentang kegawatdaruratan.
“Dalam pelatihan ini kita tetap serius tapi santai. Memang HIPGABI menerapkan ketika proses tidak diikuti dan ada beberapa hal kendala HIPGABI tidak akan meluluskan, namun diperbolehkan mengulang sampai lulus. Karena ada kompetensi yang minimal harus bisa kita capai,” singkat Syahferi Anwar.
Selanjutnya Ketua DPD PPNI Kota Tebingtinggi Sumiati Nasution, S.Kep, Ners mengucapkan terimakasih kepada RSUD Kumpulan Pane yang telah mengupgrade ilmu teman-teman seprofesi kami. Organisasi profesi itu merupakan wadah dari teman-teman sekalian untuk mengembangkan kompetensi.
Karena tercantum didalam UU Kesehatan dan Keperawatan, yang setiap perawat wajib mengembangkan keprofesian berkelanjutan dikarenakan salahsatunya syarat dari perpanjangan STR dan agreditasi. “Jadi kita nantinya peserta harus bersemangat dan serius mengikuti kegiatan ini sampai akhir. Karena pelatihan ini sangat mahal dan luar biasa ilmunya. Saya berharap kepada teman-teman seprofesi konsentrasi dan fokus pada pelatihan ini,” harap Sumiati Nasution.
Terpisah, Ketua DPK PPNI RSUD Dr Kumpulan Pane Denny Srilawati, S.Kep, Ners selaku Ketua Panitia menjelaskan, kegiatan ini penting dilakukan untuk peningkatan kompetensi, karena bagi perawat pelatihan BTCLS ini merupakan kompetensi dasar perawat dalam melaksanakan tindakan keperawatan.
Kemudian bukan hanya didalam rumahsakit saja, kita sebagai tenaga kesehatan diluar rumahsakit juga, begitu juga nanti untuk kegiatan tanggap darurat bencana di Kota Tebingtinggi. Jadi kita bisa ikut berpartisipasi dalam penanggulangan tanggap bencana.
Terkait kelulusan pelatihan Srilawati mengungkapkan, pelatihan ini mencakup materi dan skill. Jadi kelulusan itu ditentukan dari faktor-faktor skill dan keilmuan. “Jadi kita semua peserta harus benar-benar serius untuk belajar, karena ini resertifikasi tahun angkatan ke 2 tahun 2022, dimana angkatan pertama BTCLS telah dilakukan di tahun 2019 lalu,” ujarnya. (APA)