TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – HM. Daniel Sultan, SE menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat memenuhi permintaan Pengcab/Kota olah raga untuk melanjutkan atau memperpanjang kepemimpinannya di KONI Tebingtinggi, setelah memimpin selama 2 periode (2010 – 2014 dan 2014 – 2018).
Keputusan dilematis ini disampaikan Daniel saat memimpin rapat KONI Tebingtinggi, Jum’at (7/9/2018) di Sekretariat KONI Kota Tebingtinggi di jalan Gunung Leuser. Rapat mengagendakan persiapan Porprovsu pada november 2018 mendatang dan rencana pelaksanaan lanjutan Musorkot KONI 2018 yang tertunda karena tidak kandidat yang mencalonkan diri.
“Meninggalkan KONI ini merupakan keputusan yang sangat berat dan dilematis bagi saya. Namun karena memimpin 3 periode bertentangan dengan AD/ART dan keharusan untuk fokus pada perusahaan hingga memaksa saya harus mengambil keputusan ini. Untuk itu saya mohon maaf kepada masyarakat olah raga umumnya dan Pengcab olah raga khususnya.” Papar Daniel.
Meski demikian, Sepeninggal dirinya Daniel berharap kepada pengurus KONI untuk tetap menjaga silaturahami dan mencegah perpecahan di tubuh KONI Tebingtinggi yang selama ini kekompakan dan silaturahmi sudah terjalin seperti keluarga. Begitu pula hubungan seperti orang tua dan anak dengan para atlit.
“Meski tidak bisa bersama, saya berharap tidak terjadi perpecahan di antara kita. Silaturahmi dan kekeluargaan yang kita bangun selama ini harus tetap terjaga, begitu pula hubungan kita dengan Atlit. Kebersamaan kita yang membuahkan hasil positif di Porprovsu sebelumnya dan Inshaa Allah di Porprovsu mendatang.” Ujar Daniel penuh haru.
Tim Penjaringan Kembali Bekerja.
Sementara Ketua Panitia Musorkot 2018 KONI Tebingtinggi, Edwin Dhani, menjelaskan bahwa Musorkort yang sempat tertunda akan segera dilanjutkan, meski belum ditetapkan tanggal pelaksanaanya karena masih harus dikoordinasikan dengan KONI Sumut terkait tanggal pelaksanaan.
Namun demikian, lanjut Edwin, tim penjaringan dan penyaringan yang diketuai Abdulah Sani Hasibuan akan kembali bekerja mulai Sabtu (8/9/2018) sampai dengan Rabu (12/9/2018) untuk kembali menjaring para kandidat untuk menjadi calon ketua yang nantinya akan dipilih dalam Musorkot.
“Tim penjaringan dan penyaringan akan menetapkan sejumlah persyaratan bagi para kandidat untuk menjadi calon. Penjaringan dilakukan secara terbuka dan fair, bagi para pengurus yang memenuhi persyaratan dipersilahkan untuk maju.” Kata Edwin,- (arc)