TEBINGTINGGI, WARTATODAY.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi, Moettaqien Hasrimi mengingatkan para santri, agar dapat berperan aktif di masyarakat, khususnya dalam mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung didalam Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini diungkapkan Moettaqien Hasrimi saat menghadiri wisuda santri Pondok Tahfidz Yayasan Hafizul Ihsan, Minggu (7/7/2024), di Gedung Balai Kartini Lama, Jalan Imam Bonjol Tebingtinggi.
“Dan saya harapkan juga wisudawan/i ini dapat bersama – sama dalam kehidupan sehari – hari, karena luarbiasa sekarang ini bapak ibu, yang namanya bahaya narkoba merupakan suatu virus yang sangat luar biasa, tidak mengenal orang, tidak mengenal level pendidikan, semuanya bisa terpapar,” ungkap Moettaqien.
Habis narkoba kata Moettaqien, judi online juga saat ini juga sudah masuk dalam level yang mengkhawatirkan. Sangkin bahayanya, sangkin gawat dan kronisnya, sampai Bapak Presiden membuat Satgas Pemberantasan Judi Online. Lalu masalah pinjaman online juga sangat mengkhawatirkan, satu kesatuan dari ketiga masalah yang mengintai masyarakat saat ini.
“Jadi apa yang kita harapkan dari para Tahfidz Qur’an ini, mohon maaf saya buka menyebut kita apatis, namun kita jangan jadi orang yang apatis, mudah-mudahan kita bisa saling mengingatkan, minimal dilingkungan keluarga dan sekitar kita. Karena bagi saya pada hakikinya, sesuatu yang luar biasa yang sudah faham betul apa kisi-kisi Al-Qur’an tersebut,” katanya.
Jadi lanjut Moettaqien, kalau bisa kita mewarnai kehidupan sehari-hari dengan pengetahuan kita sangat luar biasa. Ayo beramai-ramai kita makmurkan masjid kita, para orang tua wisudawan/i sungguh beruntung anak-anak kita bisa seperti ini.
Moettaqien Hasrimi juga bersyukur, para Kafilah MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) asal Kota Tebingtinggi, mampu menjadi yang terbaik diajang MTQ tingkat Provinsi Sumatera Utara.
“Alhamdulillah pada MTQ tingkat Provinsi Sumatera Utara minggu lalu, Kafilah putra putri Kota Tebingtinggi menjadi yang terbaik, dan insyaallah nantinya akan ikut pada MTQ Tingkat Nasional, yang diselenggarakan di Kalimantan Timur pada bulan September nanti,” ujarnya.
Moettaqien juga berdoa mudah – mudahan insyaallah, generasi kita para Wali Kota mungkin sepuluh tahun kedepan, berasal dari Tahfidz dan hafal Qur’an. Ini sangat luar biasa.
Namun Moettaqien mengingatkan, kita memiliki tanggungjawab moral yang besar para pembaca dan Tahfidz Qur’an ini, yakni mengajak bersama-sama untuk berbuat kebaikan, jangan apatis, kita harus mampu menjadi contoh dan pelopor bagaimana kita dapat mengaplikasikan, nilai-nilai yang terkandung didalam Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya mengucapkan selamat atas wisuda para santri Pondok Tahfidz Yayasan Hafizul Ihsan, mudah-mudahan para wisudawan/i menjadi kader yang bisa menyejukkan khususnya di Kota Tebingtinggi,” tutup Moettaqien Hasrimi.
Wisuda santri Pondok Tahfidz Yayasan Hafizul Ihsan juga diisi dengan ceramah, dan dihadiri Ketua Yayasan Pondok Tahfidz Hafizul Ihsan, H Abdul Hafiz Hasibuan bersama tenaga pendidik, santri beserta orang tua para santri wisudawan/i. (APA)
