TEBINGTINGGI, WARTATODAY.com – Dalam menjalani puasa di Bulan Suci Ramadhan, dan menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Idul Fitri 1445 H, kesediaan barang kebutuhan pokok di Kota Tebingtinggi, dalam kondisi cukup dan aman.
“Pemerintah menjamin stok pangan dan kesediaan dalam kondisi cukup dan aman,” ujar Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Marimbun Marpaung, saat kegiatan GPM (Gerakan Pangan Murah), yang digelar Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Ketapang dan Pertanian, Rabu (27/3/2024), di halaman kantor Kecamatan Tebingtinggi Kota, Jalan M.H. Thamrin.
Dijelaskan Kadis Ketapang, kegiatan GPM yang digelar mulai hari ini, akan berakhir pada hari Rabu (3/4/2024), untuk menekan laju inflasi, menjamin kesediaan stok bahan pangan, utamanya menjelang hari raya Idul Fitri dan juga hal ini merupakan instruksi dari Kemendagri.
Hanya saja, ungkap Kadis Ketapang, dalam GPM kali ini, pihaknya hanya menjual 1 komoditi, beras. Mengingat gula pasir di pasaran harga tidak signifikan melambung tinggi.
“Untuk minyak goreng, pihak penyedia maupun Bulog sangat terbatas. Makanya hanya beras saja yang ada dalam GPM kali ini,” terangnya.
Untuk keseluruhan di 5 Kecamatan, beras SPHP sebanyak 25 ton yang akan disalurkan. Dengan rincian, 3 ton Kecamatan Tebingtinggi Kota, 5 ton Kecamatan Padang Hulu, 6 ton Kecanatan Padang Hilir, 6 ton Kecamatan Rambutan, dan Kecamatan Bajenis sebanyak 5 ton.
“Tetapi kita tetap akan berkoordinasi dengan Bulog, apabila ada kebutuhan yang sangat signifikan,” tutup Kadis Ketapang.
Sementara, Sekcam Tebingtinggi Kota, Betaria Suzana Situmeang, mewakili pihak Kecamatan dan masyarakat di Kecamatan mengucapkan terimakasih, dan apresiasi kepada Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Ketapang dan Pertanian, atas terselenggaranya kegiatan GPM ini.
Hal ini sejalan dengan antusias masyarakat yang ramai mengantri dengan tertib, untuk mendapatkan beras SPHP dengan harga Rp 53 ribu per 5 kg.
Kedepan dengan GPM ini, kegiatan ini tetap berlangsung secara rutin, bulan ke bulan dengan tetap menjalin sinergitas.
“Dan kami pihak Kecamatan, senantiasa menginfokan kepada warga, baik melalui media sosial dan langsung ke warga, bahwa GPM ini untuk menjaga stabilitas pasokan pangan dan untuk pengendalian inflasi juga,” ujar Sekcam Tebingtinggi Kota.
Jumiati, salah seorang warga Kampung Kurnia mengaku sangat tertolong dengan adanya kegiatan GPM ini. Hal ini mengingat, harga beras yang dijual sangat murah dari pasaran, selain itu, berasnya itu sendiri, bersih dan enak.
“Adanya kegiatan ini, saya tertolong banyak kali, dikonsumsi pun enak. Harganya murah berbeda jauh dengan dipasaran, 5 kilo sudah 70 ribu rupiah. Harapannya kalau bisa seterusnya buatlah macam ini, jadi kita yang ekonomi rendah bisa terbantu,” harap Jumiati.
Sebagai tambahan, dalam rangka Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), pemerintah melalui Bapanas (Badan Pangan Nasional) akan menyalurkan bantuan cadangan pangan beras Pemerintah, sebanyak 10 kg untuk 12.904 Kepala Keluarga di Kota Tebingtinggi, pada keesokan hari (Kamis, 28/03) hingga (Senin, 01/04) di halaman Kantor Pos. (APA)