TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Front Persaudaraan Islam Kota Tebingtinggi, dalam pernyataan dan statemennya mengutuk keras pembakaran kitab suci Al-Qur’an yang dilakukan warga Swedia.
“Kami dari Front Persaudaraan Islam Kota Tebingtinggi, mengecam dan mengutuk keras pembakaran Al-Qur’an yang dilakukan oleh warga Swedia, yang mana kelakuan ini sangat menghinakan dan menistakan, karena Al-Qur’an adalah kitab suci dan pedoman ummat Islam yang harus dimuliakan dan dihargai.”
Demikian disampaikan Ketua Front Persaudaraan Islam Kota Tebingtinggi, Muslim Istiqomah, Minggu (29/1/2023) di Sekretariat Front Persaudaraan Islam Kota Tebingtinggi.
Oleh karena itu lanjut Muslim Istiqomah, kami meminta kepada pemerintah dan penegak hukum di Swedia, agar menangkap dan menghukum warganya yang berprilaku sangat memprihatinkan, dan tidak berprikemanusiaan. Jika tidak tentunya kami meminta kepada pemerintah Indonesia, agar memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Swedia.
Muslim Istiqomah mengungkapkan, tarik Duta Besar Indonesia di Swedia, dan usir duta besar Swedia dari Indonesia. Boikot segala bentuk kerjasama dengan Swedia, baik ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Boikot produk mereka, jangan lagi beli atau imfort produk-produk mereka.
“Masyarakat Indonesia dan Islam dunia, mari kita boikot produk-produk Swedia, jika pemerintah Swedia tidak menghukum warganya yang telah menistakan Al-Qur’an sebagai kitab suci ummat Islam,” tegas Muslim Istiqomah.
Mudah-mudahan pernyataan dan statemen ini menjadi pertimbangan dan tekanan, agar jangan ada lagi warga negara atau siapapun yang membiarkan perlakuan yang tidak pantas dilakukan, oleh manusia yang memiliki budi pekerti dan akal sehat, tutup Muslim Istiqomah.
Sebelumnya, insiden pembakaran Al-Qur’an di Swedia telah mengundang reaksi dunia. Sejumlah umat Islam diberbagai negara menggelar demo untuk mengutuk aksi tercela tersebut. (red)
