Emak-emak di Tebing Tinggi Gelar Upacara HUT RI di Dalam Sungai

Tebing Tinggi331 Dibaca

TEBING TINGGI, WARTATODAY.com – Ada yang berbeda dan unik dalam upacara HUT RI ke-77 di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut). Jika umumnya uacara HUT Kemerdekaan dilakukan di lapangan, namun berbeda dengan yang dilakukan sekelompok kaum emak-emak ini.

Puluhan Emak-emak (kaum Ibu) dan muda-mudi warga Jalan Pulau Belitung, Lingkungan V, Kelurahan Persiakan, kota Tebing Tinggi, memilih melaksanakan upacara bendera peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di dalam Sungai Bahilang, Rabu (17/8/2022). Kegiatan ini menjadi pusat perhatian dan tontonan ratusan warga yang melintas.

Dengan memakai berbagai seragam sekolah dan penuh hikmat, satu persatu rangkaian kegiatan upacara layaknya di lapangan mereka lakukan dialam Sungai yang memeiliki air setinggi lutut orang dewasa tersebut

Apa yang mereka lakukan ini bukan tanpa alasan, upacara kaum ibu disungai tersebut dilakukan sebagai bentuk menyampaikan pesan moral mereka agar warga dan muda-mudi tetap menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

“Hari ini kami sangat bahagia dan sangat bangga dapat melaksanakan upacara di sungai untuk memperingati hari Kemerdekaan RI ke-77. Kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakar dan kaum muda agar tetap menjaga kelestarian sungai,” ujar Tati, salah seorang peserta upacara.

Menurutnya, upacara ini bukanlah yang pertama kali dilakukan di dalam sungai. Namun sudah beberapa kali mereka lakukan. “Telah kami mulai sejak tahun 2016. Namun karena pandemi Covid-19 yang melanda, kegiatan ini terpaksa vakum selama 2 tahun dan baru ini dilaksanakan kembali,” jelas Ibu Tati.

Sementara itu Heri, selaku koordinator kegiatan menyampaikan, mereka memang merangkul kaum Ibu-Ibu dalam memeriahkan perayaan HUT RI tahun ini dengan melaksanakan upacara pengibaran bendera dialiran sungai Bahilang.

“Kita sengaja lakukan disungai sebagai bentuk kampaye peduli kebersihan sungai yang mulai tercemar dengan banyaknya sampah yang dibuang ke sungai,” ungkapnya.

Disebutkannya, selesai melaksanakan upacara disungai, peserta upacara akan melanjutkan keliling kampung sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan untuk membangkitkan rasa nasionalisme sesama warga.- (red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *