TEBING TINGGI, WARTATODAY.com – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ( Damkar .red ) Kota Tebing Tinggi ” menggarap ” ratusan pelajar ikut dalam kegiatan sosialisasi dan simulasi pencegahan dan penanggulangan dini bahaya kebakaran untuk siswa SD, SMP, SMA dan organisasi masyarakat
Pelatihan singkat mengantisipasi kebakaran yang digelar secara bertahap ini di beri tajuk ” fire fighter goes to school ” dan pelatihan ini di rencanakan dengan 15 kegiatan sedangkan untuk organisasi masyarakat dengan 4 kegiatan.
Kepala Dinas Kebakaran (Damkar) Kota Tebing Tinggi, Halim Purba saat di temui di ruang kerjanya, Kamis ( 16/5/2024 ) mengatakan sosialisasi bahaya kebakaran di sekolah-sekolah sudah menjadi agenda kerja di dinas yang kini di pimpinnya. “Tak kurang dari 15 sekolah mendapat penyuluhan dalam rentang waktu beberapa bulan ini ” katanya.
Menurut dia, upaya sosialisasi bahaya kebakaran terus digencarkan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tebing Tinggi dan kegiatan penyuluhan serta pelatihan ini tidak hanya menyentuh pelajar dan karyawan nantinya juga menyasar kalangan masyarakat umum.
Kegiatan tersebut bertujuan agar para siswa -siswi memahami penyebab kebakaran, serta langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh seandainya harus berhadapan dengan si jago merah.
“Selain penyuluhan para siswa , guru dan penjaga sekolah secara bergantian mencoba ( mempraktekkan ) memadamkan api dengan karung goni basah, tabung semprot drypowder maupun tabung gas CO2.” ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya memang memberi porsi tersendiri kepada para pelajar. Sebab, berdasar pengalaman saat menangani kejadian kebakaran, kaum ibu dan anak adalah yang paling sering menjadi korban.
“Peristiwa dan bahaya kebakaran bagaikan tamu tak diundang. Artinya, kebakaran bisa datang kapan saja tanpa adanya peringatan lebih dulu. Untuk itu, perlu kesigapan dan penanganan yang benar agar api dapat dijinakkan.” Ucapnya.
Nantinya, lanjut dia, para pelajar yang telah mendapat pelatihan bisa menjadi duta antisipasi kebakaran di rumahnya masing-masing. “Mereka bisa mengingatkan bapak-ibunya akan bahaya kebakaran,” terang Halim Purba.
Halim Purba menegaskan bahwa bekal pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan selama sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan yang telah dilakukan pihaknya, diharapkan menjadi modal berharga saat harus menghadapi kebakaran.
“Jika punya pengetahuan dan keterampilan yang baik, masyarakat bisa mencegah terjadinya kebakaran. Ingat, yang paling penting saat terjadi kebakaran pastikan diri kita telah aman dan segera hubungi Damkar.” terangnya.
Halim Purba juga berpesan bahwa di setiap sekolah, perkantoran, tempat usaha dan rumah tersedia Alat Pemadam Api Ringan atau APAR. Letakkan di tempat yang mudah terjangkau, dan kita harus bisa menggunakannya. APAR ini sangat di perlukan terlebih saat terjadi kebakaran,” katanya.
Kebakaran merupakan salah satu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak melakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran.
Kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, pada umumnya masih dirasakan sangat kurang karena itulah diperlukan pelatihan ini.
Banyak faktor yang bisa mempercepat terjadinya bahaya api atau kebakaran bahkan ledakan, faktor-faktor tersebut kadang-kadang kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang, padahal upaya pencegahan kebakaran lebih mudah dan lebih murah, dibandingkan upaya penanggulangannya.- (MET)