TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Jelang akhir tahun 2021, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tebingtinggi menggelar press release tentang capaian kinerja yang dilakukan lembaga itu, Jumat (3/12/2021), di Kantor BNN Kota Tebingtinggi.
Plt.Kepala BNN Kota Tebingtinggi Dini Astika didampingi Sub kordinator Sie P2M, Nuriatno dan Sub Kordinator Sie Rehabilitasi Mahsuriani Saragih, menyampaikan berbagai capaian-capaian yang diselesaikan dan dilakukan dari masing-masing seksi di BNN kota Tebingtinggi selama 2021, diantaranya dalam hal pemberantasan, pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilifassi
“Dalam pemberantasan, kita sudah menyelesaikan satu kasus. Jumlah tersangka sebanyak satu orang dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 0,90 gram. Ini sudah sesuai target di tahun 2021 sebanyak 1 LKN,” jelasnya
“Kita juga telah melaksanakan asesmen terpadu kepada penyalahgunaan narkotika melalui Tim Asesmen Terpadu bersama Tim hukum yang berasal dari Polres, Kejaksaan dan tim medis rumah sakit, terhadap tiga orang tersangka yang berasal daei hasil tangkapan Polres Tebingtinggi” sambung Dini Astika.
Dalam hal pencegahan dan advokasi, pihaknya telah memfasilitasi dan membina keluarga dalam program ketahanan keluarga anti Narkoba. Pesertanya merupakan keluarga yang berasal dari kelurahan bersinar yang telah dicanangkan pada tahun 2020 lalu, yaitu Kelurahan Lalang dan Mandailing
“Ditahun 2021 ini kita juga telah mencanangkan dua kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) lainya, yaitu kelurahan Tanjung Marulak dan Tanjung Marulak Hilir, melalui kegiatan intervensi ketahanan Keluarga berbasis sumber daya pembangunan Kelurahan” paparnya.
Dalam pemberdayaan masyarakat, Lanjut Dini, pihaknya melaksanakan kegiatan peran serta masyarakat, diantaranya workshop, pemberdayaan masyarakat anti narkoba melalui tes urine, Konsolidasi dan monitoring evaluasi yang menghasilkan 100 orang penggiat anti narkoba yang terdiri dari instansi Pemerintah, lingkungan swasta, lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini pula dilakukan pengukuran indeks kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba, yang mana tahun ini diharapkan kota Tebingtinggi mendapat predikat sebagai ‘Kota Tanggap’ Ancaman Narkoba,” sebutnya.
Sepanjang tahun 2021, BNN Kota Tebingtinggi juga memberikan layanan rehabilitasi terhadap 41 klien, yakni 31 orang rehabilitasi rawat jalan dan 10 orang rehabilitasi rapat inap.
“Untuk yang rawat jalan kita rehabilitasi di klinik Prata BNN kota Tebingtinggi. Sedangkan Ke 10 orang yang rawat inap ini kita rehabilitasi di sejumlah pusat rehabilitasi” ungkapnya
Disamping itu, pihaknya juga melakukan pembentukan satu unit IBM (intervensi berbasi masyarakat, yaitu IBM berlian dinkelurahan Tanjung Marulak Hilir. Dimana IBM ini merupakan intervensi dibidang rehabilitasi terhadap penyalahgunaan narkoba yang dirancang dari masyarakat dan oleh masyarakat melalui agen pemulihan sesuai dengan kearifan lokal.
Sementara itu terkait pemberantasan yang capaiannya hanya sebatas yang ditargetkan, Dini Atika mengakui hal itu karana keterbatasan personil mengingat saat ini di BBN kota Tebingtinggi belum adanya pejabat Definitif, seperti masih kosongnya kepala BNN, Kasi Pemberantasan dan masih kurangnya personil penyidik.
“Karena belum adanya pejabat yang definitif, jadi kalaupun ada laporan dari masyarakat yang penindakannya tidak bisa kita lakukan disini, biasanya kita tindak lanjuti ke BNN Provisi Sumut. Tapi mudah-mudahan tahun depan sudah ada penambahan personil dan pejabat dedinitif khususnya di pemberantasan” tutup Dini Astika.- (js)
