TEBING TINGGI, WARTATODAY.COM – Sebahagian daerah di Kota Tebing Tinggi dilanda banjir kiriman akibat meluapnya aliran air Sungai Padang, Minggu (12/7/2020) pagi. Ratusan rumah yang berada di Kecamatan Bajenis, Rambutan dan Tebing Tinggi Kota terendam air hingga mencapai 50 cm.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimoatologi dan Geofisika (BMKG) Medan melalui Dinas Kominfo Pemko Tebing Tinggi menyampaikan peringatan dini atas waspada hujan lebat disertai petir.
Kadis Kominfo Dedi P Siagian menjelaskan, BMKG Medan telah mengingatkan, cuaca hujan lebat disertai petir terjadi di seluruh Sumatera Utara pada Hari Sabtu 11 Juli 2020.
Pantauan Pemkot Tebing Tinggi sesuai BMKG Medan menyampaikan peringatan dini atas waspada hujan lebat disertai petir untuk daerah pegunungan, pesisir barat dan timur yang dapat berpotensi terjadi genangan-genangan air di perkotaan dan longsor untuk wilayah pegunungan.
” Terdampak tentunya bagi wilayah Kota Tebing Tinggi yang notabene hulu – hulu sungainya telah mengalami hujan lebat sehingga kemungkinan akan meningkatkan debit air sungai yang melintas di Kota Tebing Tinggi. “, kata Kadis Kominfo.
Dedi Siagian menjelaskan, penanganan antisipasi banjir diintensifkan bagi aparat Kecamatan, Lurah serta jajaran kewilayahannya Babinsa dan Babinkamtibmas pada wilayah rawan banjir untuk melakukan mitigasi banjir terhadap warga serta pemantauan kontrol debit sungai pada bendungan bajayu di Kecamatan Padang Hilir.
” Alhamdulilah, saat ini secara berangsur-angsur wilayah yang terkena banjir sudah mulai surut dan tidak ada korban jiwa. Kondisi saat ini warga bersama aparat di lapangan dalam kesiapsiagaan dan membangun tenda darurat “, ujar Kadis Kominfo.
Kepada Pemko Tebing Tinggi warga berharap agar serius menangani persoalan banjir yang sering terjadi di daerah mereka.
Pantauan wartawan, terlihat banjir yang cukup parah terjadi di Kelurahan Bandar Utama dan Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebing Tinggi Kota. (ibb)
