Banjir di Kota Tebing Tinggi Belum Ada Tanda-tanda Surut, Genangan Banjir Terus Meluas

TEBING TINGGI, Wartatoday.com – Banjir di beberapa Kawasan di Kota Tebing Tinggi yakni di Kecamatan.Bajenis, Padang Hulu dan Tebing Tinggi Kota dan Bejenis Kota Tebing Tinggi – Sumut belum ada tanda-tanda surut sampai saat ini pada Rabu ( 9/10/2024.) hingga pukul 18.00 Wib.

Pantauan sejumlah awak media jejaring di lokasi banjirpersis di Kelurahan Bandar Utama dan Kelurahan Badak Bejuang pada pukul 18.00 WIB, terlihat genangan banjir terus melebar.

Banjir di kawasan bantaran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi menurut warga persis pada pukul 04.00 wib serentak di beberapa kawasan bantaran sungai.

Ketinggian air di jalan raya seperti di Jalan Sudirman, Jalan Badak mencapai dari 10 – 40 sentimeter. Namun untuk ketinggian air di pemukiman warga setempat mencapai 1- 1,5 meter. Bahan sudah ada warga yang mengungsi ke kawasan yang lebih tinggi.

Banjir di bantaran Sungai Padang memanjang lebih kurang sepanjang 2 kilometer dari Kelurahan Bandar Utama hingga Jalan Anturmangan persis di sisi jembatan Sei Padang 1 yang terletak di Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan. Kawasan Jalan Badak – Kelurahan Badak Bejuang juga terpapar genangan air Sungai Padang.

Seribuan rumah di permukiman warga di sekitar bantaran sungai masih terendam banjir. Akibatnya beberapa ruas jalan di tutup guna menghindari kenderaan terjebak dalam genangan banjir.

“Banjir juga menggenangi kawasan Kelurahan Pasar Baru – Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan kawasan Jalan Sakti Lubis juga tergenang air akibat dari luapan Sungai Bahilang ” ujar salah seorang warga yang mengaku bernama M. Hanafi

Mengutip dari data sementara BPBD Kota Tebing Tinggi, total yang terdampak 5 Kecamatan, 16 Kelurahan, 1.235 rumah terpapar banjir dengan korban 4.842 jiwa yang terdiri dari 1.457 Kepala Keluarga.

Kawasan yang terpapar genangan air antara lain di Kecamatan Rambutan di mulai dari Kelurahan Sri Padang, 120 rumah terpapar banjir, 190 KK yang berjumlah 880 jiwa tercatat sebagai korban. Di Kelurahan Lalang, 20 rumah terpapar banjir 33 KK yang berjumlah 85 jiwa tercatat sebagai korban sedangkan di Kelurahan Karya Jaya, 9 rumah terpapar banjir 9 KK yang berjumlah 38 jiwa tercatat sebagai korban.

Untuk Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Di Kelurahan Tebing Tinggi Lama, 17 rumah terpapar banjir, 17 KK yang berjumlah 55 jiwa tercatat sebagai korban. Di Kelurahan Badak Bejuang, 98 rumah terpapar banjir 139 KK dengan jumlah 389 jiwa tercatat sebagai korban sedangkan di Kelurahan Bandar Utama, 320 rumah terpapar banjir 350 KK dengan jumlah 1.160 jiwa tercatat sebagai korban.

Sedangkan untuk kawasan Kecamatan Bejenis wilayah Kelurahan Brohol 75 rumah terpapar banjir, 135 KK dengan jumlah 285 tercatat sebagai korban banjir. Di Kelurahan Bandar Sakti 45 rumah terpapar banjir,, 45 KK dengan jumlah 260 jiwa tercatat sebagai korban. Di Kelurahan Bulian 145 rumah terpapar banjir, 153 KK dan dengan jumlah 620 jiwa korban banjir. Kelurahan Teluk Karang, 15 rumah terpapar banjir, 15 KK dan dengan jumlah 45 jiwa menjadi korban. Di Kelurahan Pinang Mancung 24 rumah terpapar banjir, 24 KK dengan jumlah 96 jiwa menjadi korban.

Kecamatan Padang Hulu, di Kelurahan Tualang 31 rumah terpapar. Banjir 35 Kk dengan jumlah 112 jiwa menjadi korban, di Kelurahan Pabatu 58 rumah terpapar banjir dan 58 KK dengan 247 jiwa. Sedangkan di Kelurahan Persiakan, 20 rumah terpapar banjir dan 20 KK terdiri dengan jumlah 80 jiwa tercatat sebagai korban. Terakhir Kecamatan Padang Hilir di Kelurahan Tambangan Hulu , hanya 17 rumah terpapar banjir dan 50 KK yang berjumlah 100 jiwa menjadi korban banjir.

Menurut sebuah sumber di Pemerintahan Kota Tebing Tinggi, terjadinya banjir di kota Tebing Tinggi – Sumatera Utara disebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi dari hulu Sungai Padang yaitu Kabupaten . Simalungun dan Kabupaten Serdang Bedagai yakni Sipispis dan curah hujan tinggi di Kota Tebong Tinggi sehingga mengakibatkan meluapnya air Sungai Padang, dan Sungai Bahilang, dan Sungai Sibarau, sekitar pukul 02.00 wib dini hari Rabu ( 09 Oktober 2024 ) dan kondisi air sungai masih bertahan hingga berita ini di kirim.- (MET)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *