TEBING TINGGI, WARTATODAY.COM – Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Tebing Tinggi dr Nanang Aulia Fitra melaporkan bahwa hingga hari Senin 6 April 2020 sampai dengan pukul 13.00 Wib, Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Tebing Tinggi berjumlah 438 orang dan jumlah Pasien Dalam Perawatan (PDP) 4 orang.
Berbagai upaya telah di lakukan oleh Pemerintah Kota Tebingtinggi bersama TNI/Polri serta Forkopinda dalam upaya penanggulangan pemutusan matarantai penyebaran covid-19. Semua upaya yang dilakukan adalah untuk menyelamatkan warga masyarakat terhadaop covid-19.
Virus covid-19 saat ini ada dimana-mana, namun janganlah kita meyebar kepanikan, apalagi mengucilkan, tetapi mari kita menyebarkan pola hidup sehat, bersih serta saling membantu dan bekerjasama dalam memutuskan matarantai penyebaran covid-19, pinta dr Nanang.
Juru bicara covid-19 Kota Tebingtinggi juga menghimbau warga masyarakat untuk tetap menjaga jarak, rajin mencucitangan, memakai masker, mengkonsumsi sayur, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta tetap dirumah kecuali keperluan mendesak.
Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan sebelumnya juga menegaskan laju ODP dikota Tebingtinggi meningkat karena ada “move” atau pergerakan masyarakat dari pulau jawa ataupun dari luar daerah dan luar negeri yang pulang kembali ke Kota Tebingtinggi atau yang dikenal dengan istilah mudik.
Dalam upaya menghambat laju tersebut, Pemko Tebingtinggi menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak mudik didalam bulan puasa atau hari raya nanti. Karena yang datang mudik itu belum tentu dia sehat dan kalau dia membawa penyakit maka keluarganya akan terpapar penyakit.
Pemko Tebing Tinggi juga telah menyiapkan ruang karantina untuk mereka yang datang dari luar namun kapasitas masih terbatas diharap pertengahan bulan April 2020 sudah bisa digunakan. Ruang karantina ini nantinya akan dikhususkan untuk mereka yang datang dari luar daerah atau negeri yang ditolak oleh keluarga mereka.
“ Kami nyatakan bahwa ketahanan kita menghadapi covid-19 yang paling mendasar adalah bagaimana ketahanan dilingkungan tersebut untuk tetap solid mengantisipasi dan solid mengikuti aturan pemerintah tentang physical distancing, prilaku hidup bersih sehat, berobat kalau sakit dan tentang menggunakan masker”, tutup walikota,-(arc)