TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Sebanyak 140.198 jiwa atau sekitar 82,55 persen dari jumlah penduduk Tebingtinggi sudah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Karenanya diharapkan camat dan lurah dapat berperan aktif dalam menghimpun warga yang belum terdaftar sebagai pemegang Kartu BPJS.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tebingtinggi diwakili Pj Sekdako Tebing Tinggi H Marapusuk Siregar saat peyerahan Kartu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenaga Kerjaan dirangkai dengan penyerahan Rompi bagi penarik betor serta penyerahan sertifikat Akreditasi kepada Puskesmas, dii Lapangan Merdeka Tebingtinggi, Kamis (28/2/2019).
Menurut Wali Kota dalam amanatnya yang dibacakan Marapusuk Siregar, masih ada lagi sekitar 7 persen warga Tebingtinggi yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, ini harus menjadi catatan bersama dan diharapkan tahun 2020 Tebingtinggi sudah bisa mencapai 100 persen. Karena Dia meminta kepada kepling atau lurah dan camat membantu mencari tau warga yang belum terdaftar tersebut.
Kesehatan, lanjutnya, merupakan masalah yang sangat erat kaitanya dengan manusia dan merupakan kebutuhan hidup setiap insan manusia, untuk itu perlu terlayani dengan baik, dengan pemberian Kartu BPJS Kesehatan ini Pemerintah Kota Tebingtinggi dapat memastikan warganya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS.
“Dan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah terhadap masyarakatnya, dan bentuk nyata dari program Nawa Cita Presiden RI Jokowi-JK bahwa Pemerintah selalu ada bersama dengan masyarakatnya khususnya dibidang kesehatan” ujarna.
Disebutkan Wali Kota, Untuk BPJS Ketenagakerjaan Pemerintah Kota Tebingtinggi telah membuat suatu kebijakan bahwa semua perusahaan atau yang lainnya yang menggunakan tenaga kerja diwajibkan untuk mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan termasuk para kontraktor yang bekerja di lembaga pemerintah jika tidak maka ijinnya tidak akan diberikan, ini merupakan suatu bentuk kepedulian Pemko Tebingtinggi terhadap para pekerja di Tebingtinggi.
Dalam acara itu ada juga diserahkan bantuan 300 baju rompi untuk penark beca bermotor sebagai salah satu upaya tertib lalu lintas, penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja informal seperti pengemudi angkot dan petugas parkir, serta penyerahan sertifikat akreditasi kepada kepala Puskesmas yang telah terakreditasi tahun 2018.- (js)