SIMALUNGUN, WARTATODAY.COM – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau lokasi longsor jalan provinsi di kawasan Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Selasa (2/4/2019). Longsor yang terjadi Minggu (31/3/2019) sore itu mengakibatkan jalan yang menghubungkan Kota Pematang Siantar dan Kecamatan Tanah Jawa Simalungun nyaris terputus dan kendaraan tidak bisa melintas.
Disela-sela peninjauan itu, Gubernur mengatakan perlunya dibentuk tim untuk mengatasi masalah tersebut. “Kita akan segera membuat tim yang akan menelusuri (sungai), sampai dapat kenapa banjir, karena banjir ini baru mulai terjadi 2012, sebelum itu tidak pernah banjir, kita harus tahu kenapa banjir, sehingga kita bisa cari solusinya, besok tim sudah bekerja,” ucap Edy.
Disebutkanya, tim koordinasi yang akan dibentuk diketuai oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Abdul Haris Lubis beserta pihak terkait. ” Nanti Kadis yang menjadi ketua timnya, nanti ada dari orang perkebunan (PTPN IV), perairan ada dari kehutanan, barangkali ada hutan yang ditebang kita harus tahu,” sebut dia.
Sedangkan merbaikan jalan, Edy mengatakan harus menunggu tim yang mencari tahu akar masalah banjir tersebut. “Kalau sebelum tahu sudah diperbaiki percuma, begitu hujan jebol lagi, kasihan rakyat,” katanya.
Selain meninjau jalan yang terputus, Edy juga meninjau ke lokasi bendungan yang sudah jebol, yang berjarak sekitar 500 meter dari jalan umum yang putus. Hal tersebut dilakukannya guna mencari tahu dari mana air yang datang ke arah jalan umum.
Setelah itu, Gubernur membuka peta skala 50.000 Pematang Siantar dan sekitarnya. Hal tersebut dilakukan guna mencari tahu dimana letak penyempitan sungai atau air yang menyebabkan terjadinya amblasnya jalan.
Ke depan, Edy berpesan kepada pihak terkait agar jangan lagi membuat pekerjaan yang sifatnya hanya sementara saja. “Kalau kalian mengerjakan pekerjaan yang sementara saja uang habis, begitu terus,” pesannya.- (rel/hms)