* Bupati Soekirman : Jangan Ada Rasa Takut Dalam Mencapai Prestasi
PEGAJAHAN, WARTATODAY.COM – Saya orang kampung namun saya tidak kampungan, walau kita anak kampung namun prestasi harus menjadi yang utama, meski usia kita terpaut jauh dan berbeda masa kamu yang di masa milenium, saya yang di masa lalu namun pada kesempatan ini kita saling mengisi dan berdiskusi.
Demikian paparan dari Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman saat menjadi narasumber pada acara Pelatihan Kebangsaan Merah Putih Indonesia Youth Icon 2018 bertempat di Aula Replika Istana Sultan Serdang, Kelurahan Melati Kebun Kecamatan Pegajahan, Kamis (25/10).
Adapun materi yang disampaikan Bupati adalah “Jadilah orang yang membawa jarum jangan jadi manusia yang membawa gunting, sebab jarum dapat menyatukan kita dan gunting memisahkan yang menyatu.
Turut hadir Kadis Kominfo Sergai H Ikhsan, AP, M. Si, Kadis Pora Parbud Drs. Santun Banjarnahor, M.Si, Camat Perbaungan Gunawan JW Hasibuan, S.STP serta ratusan peserta pelatihan dari 20 provinsi se-Indonesia Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan Soekirman bahwa dalam hal prestasi haruslah kita jadikan yang utama. Proses dalam mendapatkan prestasi yang tinggi, kita ibaratkan bagaikan sebuah gunung yang kelihatan tinggi sebelum didaki namun jika sudah kita daki maka puncaknya berada di bawa kaki.
” Maka jangan ada rasa takut dalam mencapai prestasi, karena hal yang tersusah adalah menaklukan diri sendiri bukanlah gunung yang tinggi, artinya lebih mudah mendaki gunung ketimbang mengendalikan diri. Soal prestasi, kendalikanlah diri agar kamu gapai prestasimu,” katanya.
Di lain hal, Bupati menceritakan dari sebuah buku yang pernah dibaca, berkisah mengenai dua orang antara anak dan ayah, yang mana sang ayah menyuruhkan anaknnya melompat dari tempat ketinggian, dengan janji ayahnya yang akan menangkapnya namun kenyataannya ayahnya tak menangkapnya.
Mengambil hikmah dari cerita tersebut si ayah memberi pesan bahwa sang anak jangan mudah percaya dengan orang lain termasuk orang tuanya namun pembelajaran tersebut membawa sebuah negara yang ketidak percayaannya tinggi maka negara tersebut tidak maju, namun jika negara tersebut dengan kepercanyaan yang tinggi maka negara tersebut akan maju, kisahnya.
“Saya yakin bahwa kita semua yang berada disini telah banyak belajar mengenai kebangsaan, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan nilai-nilai kebangsaan yang lain, namun jika kalian menganut ketidakpercayaan yang tinggi maka itu akan tergerus sia-sia,” ujarnya.
Kembali disampaikan Bupati bahwa orang yang paling miskin di dunia bukan lah mereka yang tidak punya uang disakunya melainkan mereka yang tidak punya Visi, Misi dengan landasan motivasi untuk mewujudkannya.
Kini kita sudah perang yaitu perang yang tidak nampak lawannya, yaitu perang melawan narkoba, maka dari itu saya harapkan kepada semua peserta yang hadir pada kesempatan ini untuk menjadi dan mengambil peran dalam memerangi narkoba di masyarakat, harapnya.
” Jangan tanyakan apa yang telah kita dapatkan dari negara namun tanyakan lah pada diri mu apa yang telah kamu berikan pada negara,” ujar Bupati.
Mari kita mencintai perdamaian, Alam Indonesia mulai terancam, mengapa tidak Indonesia menduduki peringkat kedua produsen sampah pelastik yang mengakibatkan kotornya laut indonesia dan menghancurkan biota alam dalam air, demikian paparan Bupati.
Tuan Rumah Ajang Indonesia Youth Icon 2018
Founder Yayasan Bangga Jadi Indonesia (YBJI) Mora Nasution saat beraudensi dengan Bupati Sergai Ir H Soekirman pada Selasa 16 Oktober lalu, bahwa kegiatan ini dinamakan Indonesia Youth Icon 2018 yang merupakan tahun ke-4 dari yayasan YBJI serta sebagai ajang nasional dengan memperebutkan piala bergilir dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang.
Penyelenggaraan kegiatan akan dilaksankan di Sergai dan berlangsung sejak tanggal 21-27 Oktober 2018 yang akan diikuti oleh 150 peserta dari 20 Provinsi diseluruh Indonesia dengan tujuan menciptakan anak muda yang ahli diplomasi, menciptakan budaya karakter kebangsaan, atitude, life skills, enterpreneur dari para finalis.
Kegiatan ini juga akan melibatkan unsur stakeholder seperti Kodim 0204/DS serta unsur profesional lainya yang siap menularkan ilmun dan pengetahuannya bagi para peserta.
Sebagai Ajang Perkenalkan Potensi Daerah
Menanggapi hal tersebut, Bupati Soekirman usai menjadi narasumber pada Pelatihan Kebangsaan Merah Putih Indonesia Youth Icon 2018 mengemukakan bahwa hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita masyrakatat Tanah Bertuah Negeri Beradat menjadi tuan tumah penyelenggaraaan kegiatan ini.
Dari 33 Provinsi di Indonesia terpilihlah Sumatera Utara (Sumut) dan khususnya Kabupaten Sergai sebagai ajang kegiatan. Pemilihan Sergai sebagai tuan rumah bukan tanpa dasar, hal ini dikarenakan deretan prestasi yang telah diraih serta banyaknya pemuda asal Sergai yang berprestasi mengharumkan nama Sergai dikanca nasional maupun Internasional.
Tak hanya kegiatan ini saja, Sergai juga sering dipilih oleh daerah lain untuk dijadikan lokasi study banding, mengingat banyaknya inovasi yang berhasil diciptakan sehingga layak untuk ditiru oleh daerah lain, papar Bupati.
“Hendaknya kesempatan ini kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperkenalkan seluruh potensi Sergai sehingga dapat dikenal oleh berbagai daerah,” katanya.
Bupati juga berharap Indonesia Youth Icon menghasilkan para remaja calon pemimpin bangsa yang menjiwai wawasan kebangsaan, memiliki pengetahuan, keahlian serta sikap luhur dan terpuji yang akan kembali menghidupkan rasa nasionalisme dan patriotisme bagi para generasi muda.
Terkait dengan 150 pemuda yang merupakan peserta Indonesia Youth Icon 2018, hal ini merupakan sesuatu yang positif sebagai perekat bangsa. Oleh karenanya, kita semua tentu berharap kegiatan ini akan berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi kita semua khususnya para pemuda Sergai sebagai generasi penerus bangsa, pungkas Bupati. (ARM)