SERGAI, WARTATODAY.COM – Kondisi Kabupaten Serdang Bedagai sejauh masih relatif dalam keadaan aman dan kondusif. Sampai hari ini tercatat 80 warga berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) dan 1 orang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).Demikian dikatakan Bupati H Soekirman,Selasa (24/3/2020).
Pernyataan Bupati Sergai disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi saat melakukan Video Konferensi bersama Bupati dan Walikota se Sumut saat membahas perkembangan COVID-19 Sumut di Ruang Rapat Sekdakab Komplek Kantor Bupati di Sei Rampah.
Kami berharap jika ada pasien rujukan dari Sergai agar tidak ditolak. Kami juga meminta bantuan pinjaman mobil ambulans untuk membawa pasien menuju Rumah Sakit rujukan di Medan, dikarenakan ambulans yang tersedia di Kabupaten Sergai saat ini belum cukup memadai untuk menangani pasien Covid-19,ujar Bupati.
Pemkab Sergai sudah melakukan beberapa usaha preventif dalam menghadapi bencana nasional Covid-19 diantaranya melaksanakan penyemprotan disinfektan di kantor OPD kompleks kantor Bupati, menyesuaikan aktivitas kerja ASN dengan meniadakan apel dan finger print, lalu menghentikan sementara proses belajar-mengajar di sekolah untuk kemudian dialihkan ke rumah masing-masing siswa.
Pihaknya akan melakukan tindakan penyemprotan disinfektan dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran. Selain itu kami juga aktif melakukan sosialisasi lewat jejaring media massa dan media sosial yang dilakukan oleh Dinas Kominfo dan meminta para Camat serta apartur desa agar memanfaatkan fasilitas yang ada untuk melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat perihal prosedur kesehatan yang mesti dilaksanakan untuk menghadapi bencana Covid-19. Lewat aksi ini kami harapkan penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir di Kabupaten Sergai.
Atas laporan tersebut Gubsu Edy Rahmayadi dihadapan para Bupati dan Walikota disampaikan,sampai pada hari ini terdata 763 warga Sumut yang berstatus ODP dan berstatus PDP sebanyak 50 orang. Sedangkan warga yang dinyatakan positif Covid-19 tercatat sebanyak 2 orang dan 1 orang sudah meninggal dunia. Selain itu 6 orang warga juga dinyatakan negatif dan sudah dipulangkan.
” Mengkhawatirkan masyarakat yang digolongkan sebagai ODP sebab orang yang dilabeli dengan status tersebut cukup pesat perkembangannya karena terhitung sejak semalam hingga saat ini sudah terdata bertambah sebanyak 2 kali lipat,ujar Gubernur.
Dari kondisi tersebut, masih banyak masyarakat kita yang belum patuh, belum menaati imbauan dan arahan dari kita semua. Hal ini membuat semakin besar jumlah individu yang tidak dapat kita pantau, sebab tidak dapat dipastikan apakah orang-orang ini termasuk ODP atau PDP,tambahnya.
Edi Rahmayadi meminta agar seluruh pihak dapat berperan aktif untuk menenangkan masyarakat. “ Laksanakan tindakan yang paling bijaksana untuk memutus rantai Covid-19, berikan arahan kepada rakyat untuk tetap di rumah, giatkan social distancing sampai batas waktu yang belum ditentukan tergantung situasi yang berkembang.”
Sebanyak 5000 Alat Pengaman Diri (APD) sesegera mungkin akan didistribusikan ke tingkat daerah. Saat ini telah disiapkan sebanyak 500 ruangan untuk mengisolasi pasien yang diduga terjangkit Corona dengan 500 tambahan ruang cadangan.
Untuk masyarakat yang ingin melaksanakan salat jumat berjamaah, sesuai putusan MUI Provinsi Sumut dapat tetap dilaksanakan. Namun kita selaku pemerintah daerah harus melihat situasi yang terjadi dan jika mengharuskan untuk dihentikan maka bisa kita hentikan,tandas Gubsu.(ARM)