SEI RAMPAH, WARTATODAY.COM – Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak hanya dirasakan oleh dunia bisnis saja, akan tetapi juga dirasakan oleh bidang pemerintahan. Saat ini seluruh pemerintah daerah tingkat kabupaten atau kota dan pemerintah tingkat provinsi di Indonesia mulai memanfaatkan TIK untuk menjalankan kegiatan-kegiatan pemerintahan.
Demikian sambutan tertulis Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman yang dibacakan Asisten Pemerintahan Umum Drs Herlan Panggabean pada acara Sosialisasi dan Pembinaan TIK Kabupaten Sergai Tahun 2018 bertempat di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati di Sei Rampah, Rabu (21/11).
Hadir dalam kediatan Kadis Kominfo Sergai H Ikhsan, AP, M.Si beserta jajaran, Kepala OPD, para peserta sosialisasi user/admin OPD serta narasumber.
Lebih lanjut disampaikan Bupati bahwa pemanfaatan TIK dalam bidang pemerintahan ditujukan untuk meningkatkan hubungan pemerintah, dalam hal ini lembaga yang bersangkutan dengan pihak-pihak lain. Terdapat tiga bentuk hubungan yang dikenal dalam pemanfaatan TIK bidang pemerintahan yaitu Government to Civil (G2C),Government to Business (G2B), sertaGovernment to Government (G2G).
Sedangkan pemanfaatan TIK untuk hubungan pemerintah dengan masyarakat (G2C) adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan luas. misalnya, pemanfaatan untuk melayani administrasi dan urusan kependudukan, kata Bupati.
Dijelaskan Bupati Soekirman bahwa pemanfaatan TIK untuk hubungan pemerintah dengan dunia usaha (G2B) adalah untuk melayani kebutuhan dunia usaha. misalnya, pengurusan izin usaha, permintaan data-data statistik yang dibutuhkan dunia usaha dan lain sebagainya. Sementara untuk hubungan pemerintah (G2G) adalah untuk melayani kebutuhan lembaga pemerintahan departemen lain, pemerintah di atas atau di bawahnya dan lain sebagainya, pungkas Bupati.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan yang juga Kabid Penyelenggaraan E-Government Mhd. Fadhil Isa, S.STP melaporkan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi serta membuka pola fikir dan paradigma ASN dilingkungan Pemkab Sergai dalam memaksimalkan pemanfaatan IT. Kemudian sasaran dari kegiatan ini adalah Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Struktural, Pelaksana seluruh ASN Pemkab Sergai.
Dikatakan Fadhil Isa bahwa melalui Sosialisasi dan Pembinaan TIK ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian para ASN dalam pemanfaatan IT sehingga lebih memudahkan dan memaksimalkan kinerja sehari-hari, ujarnya.
Satu Data Serdang Bedagai Mutlak diperlukan untuk Pembangunan Akuntabel
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Kominfo Sergai H Ikhsan, AP, M.Si memaparkan tentang Satu Data Serdang Bedagai yang saat ini sedang digaraf dan merupakan Proyek Perubahan Diklat Kepemimpinan Tingkat II Tahun 2018.
Dikatakan Ikhsan bahwa perkembangan teknologi saat ini semakin canggih, apalagi kita telah memasuki era revolusi industri 4.0 dan sebagai ASN kita harus bisa mengikuti perkembangannya khususnya terkait dengan data. Hal ini dikarenakan data harus terintegrasi memiliki fungsi yang sangat strategis yakni, sebagai dasar untuk membuat suatu perencanaan, dasar membuat keputusan, sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan suatu kegiatan dan sebagai dasar evaluasi suatu kegiatan. Dengan demikian data sangat penting dalam pengelolaan suatu organisasi atau pemerintahan.
“ Saat ini seringkali kita temukan data yang disajikan ke publik tidak sinkron, padahal data tersebut bersumber dari instansi yang sama, menjawab tantangan ini lah, Dinas Kominfo Kabupaten Sergai berinovasi menciptakan Portal Satu Data Serdang Bedagai, “ katanya.
Dijelaskan oleh Ikhsan bahwa inovasi proyek perubahan ini mendapat dukungan dari Bupati Sergai Ir H Soekirman dan Wabup H Darma Wijaya serta OPD. Karena untuk konteks pembangunan yang akuntabel, maka akurasi dan validitas data sangat mutlak diperlukan. Oleh karenanya untuk mweujudkan pembangunan yang baik, akuntabel dan berkesinambungan sesuai dengan cita-cita dan harapan masyarakat, maka perlu satu data dalam pembangunan.
“ Satu Data Serdang Bedagai ini sangat penting karena akan menjadi dasar dan bahan pertimbangan pemerintah atau stakeholder dalam mengambil suatu keputusan/kebijakan,” ujarnya.
Akan tetapi lanjut Ikhsan, pada tahun 2018 ini masih memfokuskan pada 3 (tiga) bidang yakni pertanian, kesehatan dan pendidikan. Namun di tahun 2019 akan lebih serius lagi menangani hal ini untuk menjawab tantangan yang dibutuhkan. Dengan demikian Kadis Kominfo mengajak seluruh peserta yang hadir untuk menggeser paradigma dan menjadi agen perubahan dalam mengikuti perkembangan teknologi, pungkas Ikhsan, AP, M.Si.(ARM)