DOLOK MASIHUL, WARTATODAY.COM – Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN seharusnya dikerjakan dengan transparan dan akses informasi kiranya mudah diperoleh masyarakat atau publik lainnya.
Namun masih ada juga Kepala Desa yang menganggap Dana Desa ini adalah milik pribadinya, bukan uang rakyat. Seperti halnya di Desa Baja Ronggi, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Sergai.
Pantauan sejumlah media, di lokasi, Jumat (19/10/2018), terlihat pekerjaan proyek rabat beton yang ada di Dusun 1 Desa Baja Ronggi sudah dikerjakan. Namun plank proyek sebagai papan informasi bagi publik tidak terpasang yang mengakibatkan sulitnya mendapatkan data tentang volume dan besaran anggarannya.
Tidak terpasangnya plang proyek memunculkan dugaan Kades Baja Ronggi, Rivai terkesan sengaja menutup-nutupi.
Ketika wartawan mencoba mencari informasi dan mengkonfirmasi langsung kepada Kades, Kantor Desa Bajaralonggi Jum’at (19/10/2018) sekitar pukul 14.00 WIB tertutup tidak ada satupun perangkat desa.
Kepala Dusun 1 Desa Baja Ronggi, Muliadi saat dikonfimasi wartawan, Jumat (19/10/2018), di kediamanya, mengatakan, “plank proyek ada di kantor pak,” ungkapnya.
Namun saat diminta menunjukkan plank proyek yang ada di kantor,ia malah berdalih “kunci kantor dimana ya,”ujar Muliadi seolah-olah tidak tahu.(HBS)