SERGAI, WARTATODAY.com – Manejer PTPN IV Regional I Perkebunan Sarang Giting, Kecamatan Dolokmasihul, Sergai, Muhammad Irfan SP.MP, berharap melalui Sosialisasi Forum Group Discution (FGD) Penilaian Dampak Sosial atau Sosial Impact Assesment, (SIA) dapat melahirkan dampak positip di Wilayah Perusahaan.
“Selain itu juga bermanfaat bagi masyarakat, sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara Perusahaan Kebun Sarang Giting dan warga masyarakat di sekitar perkebunan,” ujar Muhammad Irfan saat membuka kegiatan SIA, Kamis (12/9/2024), di Lingkungan Kantor PTPN IV Regional I Perkebunan Sarang Ginting, Kecamatan Dolokmasihul, Serdang Bedagai.
Muhammad Irfan mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada peserta terdiri dari Pemuka Agama,Tokoh Masyarakat, di wilayah seputar perkebunan masing masing, Kecamatan Dolokmasihul Sergai, Kecamatan Bintang Bayu dan Kecamatan Serba Jadi, serta Kelurahan Pekan Dolok masihul, Sergai, Desa Sarang Torop, Desa Sarang Ginting, Desa Tambak Cekur, dan Desa Dolok Panampang, Kecamatan Dolokmasihul, Sergai, berharap kegiatan FGD Penilaian Dampak Positif berjalan tertib aman dan lancar.
Camat Kecamatan Serba Jadi Hendra Irwansyah dalam sambutannya, berterima kasih kepada Manejer PTPN IV Regional I yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Kecamatan Serba Jadi terdiri dari 10 Desa, 57 Dusun dengan Jumlah Penduduk sebanyak 22.000 orang, yang terdampak Sosial ada 7 Desa diantaranya, Desa Karang Tengah, Desa Tambak Cekur , Desa Manggis, Desa Pulau Tagor dan lain nya ada Tujuh Desa, yang tiga desa lagi tidak terdampak, jelas Camat.
Camat juga berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan ajang silaturahmi, dan berdampak positif bagi Perusahaan Perkebunan PTPN IV Regional I Kebun Sarang Ginting, ujarnya.
Sosialisasi Penilaian Dampak Lingkungan menghadirkan Nara Sumber dari Konsultan PT.Bumi Nusantara Hijau, Ibu Tarigan, telah mengidentifikasi masalah, dan membukukan dokumen hasil usulan dari Kelurahan Pekan Dolokmasihul Sergai.
Pengurus BPMI Sergai, H Efendi Lubis menyampaikan usulan diantaranya, kekurangan mobiler untuk mendukung operasional kantor Badan Pembinaan Muallaf ( BPMI) Sergai, dan perbaikan ruangan kamar tempat penginapan muallaf. Usulan pemerintah untuk merubah warna cat dinding Kantor Kelurahan Dolokmasuhuk Sergai menjadi warna putih, selain itu tingginya tingkat kriminitas, mengharuskan Kantor Kekurahan Dolokmasihul memiliki CCTV untuk meningkatkan kemanan di lokasi kantor.
Kemudian usulan perbaikan Mesjid Nurul Yakin di Lingkungan V Tanah Lapang lantainya amblas yang saat ini sedang dilakukan pembangunan nya sangat membutuhkan dana. Lalu perbaikan Arah Kiblat, atau Renovasi Mihrab Mushola Al – Ikhlas di Lingkungan VI Sidorejo Kelurahan Pekan Dolokmasihul, sangat membutuhkan dana meski sebagian batu bata semen dan pasir sudah tersedia masih belum memadai jadi usuman ini kani harapkan jadi skala prioritas untuk direalisasikan.
“Termasuk usulan untuk halaman Kantor Kelurahan Dolokmasihul belum memiliki Paving block, dan usulan Lingkungan III yang berbatasan langsung dengan perkebunan Sarang Ginting menjadi kawasan langganan banjir jika musim penghujan sangat memerlukan pembangunan Drainase dan gorong- gorong,” ungkap Efendi Lubis. (red)
