SERGAI, WARTATODAY.COM – Tim Opsnal Reskrim Polsek Dolok Masihul berhasil ungkap kasus narkotika jenis sabu di wilayah hukum Polres Sergai, dua pelaku kurir dan pengedar sabu berhasil diamankan bersama barang bukti sabu.
Kedua pelaku yang diamankan ZA alias Zainal (29) mekanik bengkel dan MA alias Ifin(24) seorang supir keduanya merupakan warga Kampung Dadap Dusun VI, Desa Pergulaan, Kecamatan Seirampah, Sergai. Ditangkap pada hari Selasa (3/3/2020) sekira pukul 23.40 WIB.
Hasil penangkapan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti satu unit senter berisi 36 lembar plastik klip transparan dari tangan ZA alias Zainal bersama satu buah pipet yang sudah di modif menjadi sekop dan satu lembar plastik klip transparan yang diduga berisikan narkotika jenis sabu.
Sementara dari pelaku MA alias Ifin (24) ditemukan satu buah dompet warna hitam yang berisikan satu lembar plastik klip transparan ukuran sedang di duga berisi narkotika jenis sabu, 13 lembar plastic klip transparan kosong, satu buah pipet yang sudah di modif menjadi sekop, satu lipatan tissu warna putih berisi satu lembar plastic klip transparan Kecil di duga narkotika jenis sabu.
Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang SH, M.Hum kepada awak media, Rabu (4/3/2020) mengatakan penangkapan kedua pelaku atas informasi dari masyarakat tentang adanya peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Kampung Dadap Desa Pergulaan di Kecamatan Sei Rampah berbatasan dengan Kecamatan Dolok Masihul.
Atas informasi tersebut, petugas bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dilokasi tempat kejadian perkara(TKP). Setiba dilokasi melihat salah satu pelaku di ketahui bernama ZA alias Zainal hendak mengantarkan barang diduga sabu kepada pembeli di Kampung Dadap Desa Pergulaan.
“Tersangka ZA alias Zainal ditangkap saat akan melakukan transaksi sabu kepada pembeli, sebelum transaksi pelaku berhasil ditangkap berikut barang bukti sabu seberat 0,34 gram,”bilang Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang.
Setelah dilakukan introgasi kepada ZA alias Zainal dirinya mengaku bahwa barang haram tersebut diperoleh dari pelaku MA alias Ifin. Kemudian tim melakukan pengembangan untuk melakukan penangkapan alhasil pelaku berhasil diamankan di sebuah gubuk kebun cabe yang berada di Dusun VI Kampung Dadap Desa Pergulaan Sei rampah.
Dari penangkapan MA alias Ifin, mengaku bahwa dirinya sedang menunggu rekannya bernama ZA alias Zainal yang terlebih dahulu ditangkap saat sedang mengantarkan satu paket sabu harga Rp100 Ribu dengan imbalan lepas mengkonsumsi atau memakai sabu.Dilokasi tim berhasil mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu paket sedang seberat 0,65 gram dan paketan kecil seberat 0,35 gram. Sehingga kedua pelaku langsung di gelandang di Mapolsek Dolok Masihuk guna proses lebih lanjut,”ungkap Mantan Kapolres Batubara.
Hasil interogasi terhadap pelaku ZA alias Zainal dirinya mengaku hanya sebagai pengantar kepada pemesan (pembeli red) atas perintah pelaku MA alias Ifin. Bahkan dirinya mendapatkan keuntungan sebesar Rp20 Ribu rupiah dan lepas konsumsi sabu sendiri atau memakai yang diberikan oleh pelaku MA alias Ifin.
Sedangkan pelaku MA alias Ifin bapak dua anak tersebut mengaku mengedar sabu karna membantu ekonomi kedua orang tuanya yang tinggal sendiri. Dan selebihnya untuk di konsumsi sendiri maupun bersama teman- temanya.
Bahkan, lanjut Kapolres pelaku MA alias Ifin juga mengaku membeli sabu setiap kali sebanyak satu gram sabu dengan harga Rp850 Ribu, bahkan terakhir membeli pelaku memesan sebanyak dua gram dengan harga Rp1,75 Juta oleh pelaku FS yang tidak mengetahui keberadaanya.
MA alias Ifin setiap kali memesan sabu terhadap FS, dirinya transaksi di areal kebun kelapa sawit kebun kacang Kecamatan Sei Rampah dengan cara mengambil dulu dan habis baru di bayar,”beber Kapolres Sergai.
Hasil penjualan, MA alias Ifin mendapatkn keuntungan per gram sebesar Rp200 ribu dalam pertiga hari sekali. Bahkan terakhir membeli pelaku memesan kepada FS pada hari Selasa(3/3) sekira pukul 11.00 WIB semalam.
Akibat perbuatanya, kedua
pelaku bersama barang bukti sudah diamankan dan dilimpahkan ke Sat Narkoba Polres Sergai guna Proses lebih lanjut.
” Para Pelaku Kita kenakan Pasal 114 (1) Sub Psl 112 UU RI No. 35 Tahun 2009 Ancaman Hukuman Penjara Paling Lama 20 Tahun,” tutup Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang. (ARM)