SERGAI, WARTATODAY.COM – Guna mengantisipasi penyebaran dan memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pasca Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Soekirman yang juga Bakal Calon yang terpapar Covid-19,seluruh Komisioner KPU dan seluruh staf di Sekretariat KPU Sergai jalani Rapid test dan Swab test, Rabu (16/9) di klinik kesehatan Dinas Kesehatan Sergai di komplek kantor Bupati Sergai di Jl.Negara nomor 300 Sei Rampah.
Ketua KPU Sergai Erdian Wirajaya kepada wartawan di lokasi Swab menuturkan langkah Rapid test dan Swab diambil dalam upaya mengantisipasi penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19 di lingkungan KPU Sergai, pasca Bupati Sergai yang juga Balon Bupati positif Covid-19.
” Langkah ini diambil berhubung sebagai Balon Bupati, bapak Soekirman ada beberapa kali datang ke kantor KPU Sergai dalam rangka proses pendaftaran Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Sergai”, terang Erdian.
Mengingat KPU merupakan bagian dari kontak erat selaku Balon Bupati lanjut Ketua KPU, sehingga untuk memastikannya melakukan proses Rapid test.dan dilanjutkan dengan Swab.
” Atas kejadian ini seyogyanya tahapan penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sergai, 23 September dan pengundian nomor urut 25 September mengalami penundaan, sebagai langkah lanjut kami akan segera berkoordinasi dengan KPU RI terkait penundaan jadwal akibat Covid-19 ini”, jelas Erdian.
Sedangkan terkait jadwal pemeriksaan kesehatan bagi Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati H Soekirman dan T M.Ryan,Divisi Tekhnis dan Penyelenggara Misriani SE, dalam 14 hari kedepan, kendati demikian setelah pihak RS.Adam Malik menyatakan Bapaslon tersebut negatif Covid-19.
Ditempat yang sama Sekretaris KPU Sergai Darma Eka Subakti menambahkan yang menjalani Rapid test dan swab ada 44 orang meliputi Komisioner KPU, Sekretariat KPU meliputi Sekretaris KPU, Kasubbag, staf PNS, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), tenaga pendukung, serta petugas pengaman dari Polres Sergai dan Polres Tebing Tinggi.
” Menurut pihak medis hasil.Swab akan diketahui dalam waktu satu minggu “, sebut Darma Eka Subakti.(ARM)
