SERGAI,WARTATODAY.COM – Ketrin Tamara (16) pelajar SMA Negeri 1 Perbaungan sudah satu tahun menjadi relawan penjaga palang pintu Kereta Api (KA), di perlintasan KA, berlokasi Lingkungan Pasiran, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.
Ketrin adalah anak pertama dari pasangan suami istri Surya Atmaja (39) dan Rita Wati (34) warga Lingkungan Pasiran, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan.
Disambangi wartawan Sabtu (11/9/2021), pelajar kelas II ini menceritakan, awal ia menjadi relawan penjaga palang pintu KA, prihatin atas kejadian kecelakaan mobil Nissan Xtrail ditabrak KA pada Jumat tanggal 2 Oktober 2020 tahun lalu meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Pasca kejadian kecelakaan itu, maka pihak PJKA memportal jalan perlintasan KA ini. Oleh sebab itu tidak bisa memasuki akses jalan alternatif sehingga aktifitas masyarakat terganggu”, jelasnya.
Kemudian, lanjut Ketrin, atas permintaan masyarakat kami sekeluarga berkomunikasi dengan pihak PJKA, bahwasanya kami siap menjaga palang pintu tersebut dan ternyata disetujui dan membangun palang dan posko penjagaan.
“Saya jaga setiap hari pada Jam 07.00 sampai dengan 17.00 wib selama pandemi covid-19. Untuk pembuatan palang pintu dan posko ini dibangun dengan uang pribadi pak” ucapnya.
Ditambahkannya, kalau malam hari dilanjutkan tetangga yang jaga dengan bantuan sukarela dari keluarga Ketrin. Pendapatan sehari-hari mereka dengan pemberian seikhlasnya dari mobil truk pengangkut pasir yang melintas.
“Sambil menjaga pintu perlintasan, saya juga menyempatkan waktu untuk membaca buku di posko serta mengikuti belajar daring karena situasi pandemi. Disinggung soal belajar tatap muka,dirinya mengatakan nanti kan ada waktunya, kalau waktu tidak masuk saya jaga karena niatnya agar tidak lagi kecelakaan”, tutur Ketrin yang bercita-cita menjadi Pramugari Kereta Api.
Selain itu, Ketrin mengaku belum pernah ada perhatian dari Pemerintah Daerah maupun pihak lainnya atas tugas mulianya tersebut.
“Sebelumnya ada Pak Camat, katanya mau datang tapi belum ada kemari hingga sekarang”, tutupnya.
Terakhir, Ketrin berharap kepada masyarakat saat palang pintu ditutup karena ada Kereta Api melintas, agar tetap sabar karena untuk menghindari kecelakaan.(ARM)