SEI RAMPAH I WARTATODAY.COM – Orang yang nekad melakukan Bom bunuh diri itu mengikuti doktrin yang menyesatkan, bahkan didalam Agama Islam sendiripun tidak ada ayat didalam Kitab Suci Al Qur’an dan Hadist, memperkenankan aksi tersebut.
Demikian diucapkan Ketua MUI Sergai,H.Lukman Yahya pada silaturahmi Kapolres Sergai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu, dengan Pemuka Lintas Agama, tokoh masyarakat/pemuda di aula Patria Tama Mapolres Sergai, Senin (14/5/2018).
Apalagi direncanakan untuk mati, lanjut H.Lukman Yahya dan sekali lagi ini idelogi yang menyesatkan dari segi Islam, apalagi infonya pelaku baru pulang dari Suriah. Indonesia berencana menjadi negara yang mensponsori perdamaian di kawasan Arab, tapi indikasinya banyak negara besar yang menyatakan tidak setuju,buktinya setelah diumumkan,esoknya rupiah melemah, jelas Ketua MUI Sergai .
“Selain Terorisme,maka Narkoba adalah yang paling sangat dikhawatirkan di bumi Indonesia. Selain meracuni disegala lini usia,narkoba juga merusak mental bangsa ini dan tak peduli suku apa, agama apa dan umur berapa,untuk itu mari kita bersatu padu memberantas Terorisme dan Narkoba”, pungkasnya.
Senada dengan itu,Wakil Ketua FKUB Sergai, Pendeta B.Situmorang dan Sekretaris BKAG Sergai, H.Siburian dalam sambutannya mengatakan,”pelaku bom bunuh diri itu adalah oknum, tidak ada Agama manapun yang mentolerir warga yang sedang beribadah untuk dibunuh. Prinsipnya bahwa pelaku bom bunuh diri itu adalah oknum yang mendapat doktrin yang menyesatkan, kami sepakat dengan apa yang dikatakan Buya H.Lukman yang sudah kami anggap Ayah”, kata B.Situmorang.
“Untuk itu kami atas nama FKUB Sergai dan BKAG Sergai bersama para Pendeta yang tergabung didalamnya, Turut berdukacita atas gugurnya para personil Polisi dalam bertugas. Kita semua bersaudara sekalipun kita berbeda keyakinan, tetapi kami menyerukan kepada saudara kami untuk menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah kita dari ancaman orang luar.Sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan, kami menghimbau umat non Muslim agar menghormati saudara kita yang lagi menjalankan ibadah Puasa,toleransi beragama di Sergai ini kami yakini masih cukup solid”, Kata H.Siburian dari BKAG.
Sebelumnya, Kapolres Sergai AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu dalam sambutannya mengatakan, ”pasca kejadian di Surabaya dalam sehari ada 7 titik pelaku bom bunuh diri, yang menewaskan puluhan pelaku bahkan membawa anaknya yang masih kecil, korban masyarakat yang gak tau apa-apa dan Polisi. Kita sebagai Polisi memprioritaskan keamanan dan keselamatan masyarakat, jadi mohon ma’af kalau tadi ada pemeriksaan yang agak ketat, kata Kapolres.
“Saya sebelumnya sudah bersilaturahmi dengan banyak Tokoh Agama,tokoh masyarakat, pemuda dimana wilayah Sergai ini dinilai cukup aman dan kondusif dibandingkan daerah lain. Makanya kami mengumpulkan seluruh tokoh agama, pemuda dan lainnya agar menyambut bulan suci Ramadhan ini, mari kita saling bertoleransi dan menghargai orang yang berpuasa. Untuk itu saya minta kepada seluruh para tokoh dan pemuka agama,mari kita jaga wilayah kita secara bersinergis”, pungkas Kapolres.
Acara diakhiri dengan penandatanganan bersama Turut Berduka Cita dan , atas gugurnya personil Polisi dalam aksi terorisme Mako Brimob Kelapa Dua, bertempat dihalaman Mako Polres Sergai.Hadir dalam pertemuan tersebut dari Muhammadiyah, Al Washliyah, Walubi, Pengurus INTI Sergai, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), BKAG (Badan Kerjasama Antar Gereja), dan organisasi Pemuda Islam lainnya.(ARM)