Cegah Klaster Covid-19, Pemkab Sergai Tutup Kampung Ramadhan

Serdang Bedagai239 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, menutup kegiatan Kampung Ramadhan 1442 Hijriah yang ada di Komplek Masjid Agung daerah itu. Penutupan itu dilakukan dalam rangka mencegah klaster baru penyebaran Covid-19 di Sergai

Sekretaris Daedah (Sekda) Kabupaten Serdang Bedagai, Faisal Hasrimy mengatakan, Pemkab menutup kegiatan kampung Famadhan itu sejak Selasa (27/4/2021). Penutupan tersebut berdasarkan surat Sekdakab Nomor: 18.36/490.1/2514/2021 tanggal 26 April 2021.

“Hal itu dilakukan untuk menghindarkan terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19” kata Faisal di Seirampah, Rabu (28/4/2021)

Dikatakannya, saat ini Kabupaten Serdang Bedagai berada di zona oranye berdasarkan Peta Zonasi Risiko dari Website Covi19.go.id. Untuk itu pihaknya mengimbau seluruh masyarakat “Tanah Bertuah Negeri Beradat” jangan lengah dan kendor untuk menerapkan protokol kesehatan melalui 5 M yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mengurangi aktifitas di luar rumah dan menjauhi kerumunan.

Dikatakan Faisal, Kampung Ramadhan yang telah diresmikan oleh Bupati Sergai Darma Wijaya pada awal Ramadhan lalu, diharapkan dapat membangkitkan geliat perekonomian melalui UMKM.

Hal ini karena perekonomian masyarakat sempat mengalami kelesuan di masa pandemi. ” “Namun, dengan alasan tetap memprioritaskan kesehatan masyarakat, maka Kampung Ramadhan yang menampilkan potensi dan beragam jenis makanan serta minuman untuk berbuka puasa harus kami tutup. Kami tidak ingin wabah corona semakin meluas dan menimbulkan klaster baru di Serdang Bedagai,” terangnya

Sebelumnya Pemkab Sergai menggelar Rakor yang dipimpin langsung oleh Bupati Darma Wijaya bersama unsur Forkopimda untuk membahas perkembangan COVID-19.

Dalam rapat tersebut, Bupati menekankan beberapa poin penting terhadap kinerja OPD yang tergabung dalam Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Bupati dengan tegas menyebut jika saat ini bukan lagi politik, melainkan kinerja dalam menangani pandemi yang akan jadi penentu masa depan jabatan pihak-pihak terkait dan berharap totalitas kerja serta kesungguhan dalam setiap proses percepatan penanganan.

“Tak perlu kita saling buang badan, saling lempar tanggung jawab, semua harus solid. Mari kembali kita kuatkan barisan untuk bersama-sama menghadapi tantangan pandemi ini, demi memutus mata rantai penyebarannya dan kita bisa hidup normal seperti sebelumnya,” katanya.-

Sumber: antara
Editor: Agih
print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *