PANTAI CERMIN, WARTATODAY.COM – Bupati Serdang Bedagai Ir H Soekirman dan Wabup H Darma Wijaya hadiri Peringatan HUT Rumah Datuk Pengembara ke-12
di rumah Datuk Pengembara di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin, Kamis (20/12).
Pendiri Yayasan Rumah Datuk Pengembara, Iswanto Browo mengatakan, kehormatan dan rasa bangga atas kehadiran Bupati, Wabup, anggota DPR RI dan masyarakat dalam rangka HUT Rumah Datuk Pengembara ke-12 ini dilaksanakan selama 8 hari 8 malam mulai tanggal 20-27 Desember 2018.
Kegiatan ini adalah ungkapan rasa syukur serta nantinya dapat menambah rasa cinta kita kepada budaya, juga kepada anak yatim serta kaum dhuafa.Dengan fokus kepada pelestarian budaya, oleh karena itu kegiatan ini diisi dengan pertunjukan Pentas Seni Budaya, hiburan rakyat antara lain : wayang kulit, wayang orang, tonel (sandiwara Melayu), kuda lumping, ludruk, reog, barongsai, kecapi, gondang sembilan, lomba senam dan memasak, pesta kembang api setiap malam, serta bakti sosial sunat massal, pemberian sembako dan santunan kepada anak yatim.
Bupati Ir H Soekirman mengpresiasi dan memberikan ucapan terimakasih kepada Pendiri Yayasan Rumah Datuk Pengembara Iswanto Browo atas pelaksanaan kegiatan dalam rangka silaturahmi dan usaha pelestarian budaya. Kebanggaan atas turut hadirnya anggota DPR RI Meutya Hafid sebagai bentuk perhatian dan komitmen peduli atas pelestarian kebudayaan dan seni khususnya di Kabupaten Sergai.
Alhamdulillah sudah 12 tahun yayasan Datuk Pengembara melakukan kegiatan pelestarian budaya, tidak pernah absen dan kebetulan saya juga tidak pernah absen mengikutinya,ujar Soekirman.
Sehubungan pada tanggal 5-9 Desember lalu digelar Konferensi Kebudayaan Indonesia (KKI) di Jakarta dimana saya selaku Bupati Sergai hadir dibahas 10 objek kebudayaan yang paling penting dijaga dan dimajukan antara lain tradisi lisan, manuskrip, kesenian daerah, situs budaya, permainan tradisionil, tarian, ilmu tradisional. Hal tersebut menunjukkan bukti bahwa seiring perkembangan teknologi sekarang, kita jangan melupakan seni budaya, sebab akar jati diri kita adalah bangsa yang kuat memegang adat budaya serta menjaga kesenian daerah untuk tetap ada.
Seperti halnya sosok Iswanto Browo bukanlah seniman, namun kegiatan yang dilaksanakannya selama ini dengan biaya sendiri adalah bukti nyata usaha pelestaran budaya yang hendaknya mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari Pemerintah Daerah maupun pusat.
Bukti nyata adalah dengan digelarnya 12 tahun secara terus menerus digelar kegiatan ini. Selain itu inilah bentuk rasa cinta NKRI dan cinta budaya dari sosok Pendiri Yayasan Rumah Datuk Pengembara ini,puji Bupati.
Kemudian dengan santunan yang dilaksanakan hari ini bekerjasama dengan pihak terkait sebagai bentuk peduli dengan sesama tanpa memandang ras, suku dan agama.Ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada Yayasan Rumah Datuk Pengembara yang terus melaksanakan kegiatan ini serta membantu masyarakat.
Akhir kata dirinya menyinggung masalah tahun politik.” kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.”ucap Soekirman. Pemilihan dan jabatan itu lima tahun sekali, sementara kita bersaudara adalah selamanya, tidak perlu bergesekan karena berbeda pilihan.
Semua wakil rakyat yang terpilih nantinya adalah yang terbaik dan diharapkan dapat memperjuangkan kemakmuran masyarakat Indonesia,ujarnya menutup. (ARM)