SERGAI, WARTATODAY.COM – Sebanyak 23 Pelajar terjaring razia Tim Reaksi Cepat (TRC) Praja Wibawa Sat Pol PP Kab Serdang Bedagai(Sergai) pada jam belajar sekolah di areal kuburan cina dan warnet Sei Rampah, Sergai Kamis (24/1) Sekira pukul 10:00 WIB dari jumlah itu 17 pelajar tunjuk tangan sudah kecanduan rokok.
Dari 23 Pelajar terdapat 3 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 20 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) rata- rata warga Sei Rampah, Tanjung Beringin dan Sei Bamban dan pelajar SMK berasal dari SMK Swasta dan Negeri serta SMP Swasta di SEI Rampah para pelajar terjaring dapat pembinaan oleh UPT Dinas Pendidikan Provinsi serta Sat Pol PP kab Sergai bahkan pelajar berambut panjang langsung tampak rapi di pangkas petugas Sat Pol PP.
Dalam arahan yang disampaikan Kasat Pol PP Kab Sergai Drs. Fajar Simbolon M.Si kepada para pelajar bahwa pelajar yang terjaring dapat sadar bahwa apa yang dilakukan sangat merugikan diri sendiri, orang tua, serta pihak sekolah juga Sat Pol PP Kab Sergai belum tentu bisa setiap hari mengawasi karena pekerjaan bukan hanya mengawasi anak yang sedang sekolah.
” Kalian adalah generasi penerus bangsa kalian punya cita-cita jika kalian tidak sekolah silahkan pulang kerumah atau bisa ke perpustakaan juga melakukan diskusi silahkan lakukan hal yang positif bukan harus bolos setiap kali melakukan razia pasti jumlahnya banyak jadi kedepannya harus ada perobahan” Papar Fajar Simbolon.
Kepada wartawan Drs. Fajar Simbolon M.Si mengatakan razia tersebut merupakan respon cepat laporan masyarakat Sergai adanya pelajar bolos sekolah pada jam belajar hingga TRC bergerak cepat dan berhasil mengamankan 23 Pelajar saat di paksa mengaku ada 17 pelajar sudah pandai merokok.
Para pelajar terjaring di katakan Fajar Simbolon akan mendapat pembinaan dari UPT Dinas Pendidikan begitu juga dengan orang tua serta kepala sekolah juga akan dipanggil jika tidak hadir maka anak yang bersangkutan juga tidak bisa di pulangkan.
” Tujuan kita ini selaras dengan visi misi kabupaten Sergai Unggul, Inovatif, berkelanjutan yang di pimpin Bupati Ir. H. Soekirman dan Wabub H. Darma Wijaya bahkan yang terjaring juga akan kita lakukan tes urine karena kita khwatir ada yang terindikasi narkoba” tandasFajar Simbolon. (ARM)