MEDAN, WARTATODAY.COM – Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi melantik Kepala Dinas Pengelolaan Pajak dan Retribusi Provsu Sarmadan Hasibuan sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Sidempuan dan Togar Sitorus sebagai Wakil Wali Kota Kota Pematangsiantar. Keduanya dilantik di Aula Raja Inal Siregar Lantai II Kantor Gubernur Sumut, Medan, Jumat (12/11/2018).
Sarmadan Hasibuan dipilih menjadi Pj Wali Kota Padang Sidempuan karena Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Sidempuan telah berakhir masa jabatannya pada tanggal 4 Januari 2018 yang lalu sehingga Sarmadan akan mengisi kekosongan jabatan menungngu pemilihan kepala daerah serentak pada 27 Juni 2018.
Sedangkan pelantikan Togar Sitorus Wakil Wali Kota Pematangsiantar adalah untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut karena Wakil Wali Kota terpilih pada Pilkada 2016 lalu, Hefriansyah telah dilantik menjadi Wali Kota. Dimana Hefriansyah menggantikan alm Hulman Sitorus Wali Kota terpilih yang meninggal dunia.
Kepada pejabat yang baru dilantik, Tengku Erry Nuradi mengharapkan untuk bisa memanfaatkan potensi-potensi sekreatif mungkin sehingga hasilnya nanti dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Kota Pematangsiantar sebagai salah satu pendukung dari pengembangan pariwisata Danau Toba diharapkan Kota Pematangsiantar harus bisa memanfaatkan peluang ini apalagi pemerintahan juga ingin mengembangkan pembangunan proyek strategis nasional melintas Kota Pematangsiantar,” ucap Gubernur
Sedangkan kota Padang Sidempuan sebagai kota terbesar yang ada di pantai barat sama dengan kota lain Sibolga itu juga harus bisa memanfaatkan potensi potensinya seabagai pusat dari Tapanuli bagian selatan. “Kami yakin dengan pengalaman penjabat Walikota Padang Sidempuan yang pernah berdinas menjadi Sekda di Kota Padang Sidempuan selama lebih kurang hampir 7 tahun tentunya juga tidak asing lagi untuk bisa bersatu dengan seluruh masyarakat di sana, untuk membangun Kota Padang Sidempuan,” terang Erry.
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumut juga mengatakan bahwa tanggal 27 juni 2018 akan dilaksanakan pesta demokrasi serentak di seluruh Indonesia yang diikuti oleh 171 daerah 17 provinsi 115 kabupaten dan 39 kota. Khusus di Sumut, ujar Erry, ada 8 kabupaten kota dan provinsi yang melaksanakan pilkada.
Kegiatan ini akan meningkatkan suhu politik di tengah-tengah masyarakat karena seluruh Pasangan calon dan partai politik tentunya berusaha untuk meyakinkan pemilih memberikan hak pilihnya.
Namun, Erry berharap agar hal ini tidak menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat. Kita akan diuji, apakah kita telah memiliki kedewasaan di dalam berdemokrasi. Selanjutnya pada tahun 2019 kita akan melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislative.
“Diharapkan bahwa Pilkada 2018 ini adalah tempat kita untuk menujukkan bahwa Sumatera Utara adalah provinsi yang siap melaksanakan demokrasi yang baik dan benar. Marilah kita terus merajut keberagaman itu dalam kebhinekaan kita dalam kesatuan negara kesatuan Republik Indonesia,” pesannya.- (rel/hms)